Maliq & D’Essentials Guncang @america

Read Time:1 Minute, 42 Second

“Selamat malam!” teriak Angga, vokalis Maliq & D’Essentials menyambut penonton yang sudah tidak sabar menunggu aksi band jazz-soul asal Jakarta tersebut. Tanpa basa-basi lagi, Maliq & D’Essentials langsung memainkan hits single berjudul ‘Setapak Sriwedari’ dari album terbaru ‘Sriwedari’. Tanpa Komando, penonton yang telah menunggu beberapa jam sebelumnya langsung bernyanyi mengikuti lantunan Maliq & D’Essentials.

Dalam konser berdurasi 45 menit yang berlangsung di @america, Pacific Place itu, penonton disuguhkan lagu-lagu dari album terbaru seperti ‘Dunia Sekitar’ dan ‘Drama Romatika’. Tak ketinggalan, Maliq & D’Essentials juga membawakan lagu andalan dari album terdahulu seperti ‘Pilihanku’, ‘Terdiam’, ‘Penasaran’, dan ‘Terlalu’.
Pada pengujung konser, Maliq & D’Essentials membawakan ‘Untitled’ sebagai lagu penutup. Di sela-sela lagu ‘Untitled’, Angga  memperkenalkan satu persatu personel Maliq & D’Essentials yang dibalas dengan teriakan antusias penonton.
Walaupun baru pertama kali Maliq & D’Essentials tampil di @america, Angga merasa performance dalam perayaan hari jadi Maliq & D’Essentials yang ke-12 malam itu cukup baik. “Tempatnya enak, soundnya enak banget,” ujar Angga, Jumat (7/9).
Meski selama konser berlangsung penonton tak henti-hentinya dimanjakan lagu-lagu Maliq & D’Essentials, namun sebelum konser dimulai banyak penonton tak dapat masuk karena penuhnya ruang konser. Bahkan, beberapa pengunjung yang baru datang memaksa masuk tapi pihak keamanan tetap tidak mengizinkan.
Kendati demikian, pihak panitia sudah mengantisipasi dengan menyediakan layar di lobi @america untuk penonton yang tidak dapat masuk ruang konser. Salah seorang fans Maliq & D’Essentials, Krisna mengaku kecewa karena hanya menonton dari lobi. Namun, rasa kecewanya terobati karena pertunjukan apik Maliq & D’Essentials. 
Membeludaknya penonton konser itu diakui vokalis Maliq & D’Essentials, Angga Puradireja karena apresiasi masyarakat terhadadap musik jazz saat ini meningkat. Pria kelahiran 1980 ini menambahkan, sekarang ini event-event musik jazz juga semakin banyak.
Angga berharap musik jazz-soul lebih berkembang. Ia juga berpesan agar musisi tidak berpikir instan, karena musik yang dihasilkan kesannya murahan. “Musisi harusnya tidak memikirkan menjadi artis, tapi melihat prosesnya untuk menemukan formula sehingga mendapatkan konsep musik yang diinginkan,” tutup Angga.
Syah Rizal

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Cari Solusi Perdamaian Dunia di Java MUN
Next post Seisdance, Jadikan Tari Saman Momen Kebersamaan