Maba Tak Dapat Konsumsi

Read Time:1 Minute, 34 Second
Dalam pelaksanaan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) 2016, anggaran kembali jadi persoalan. Pasalnya kurangnya anggaran menjadi alasan Panitia OPAK Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kekuruan (FITK) tak menyediakan  makan siang untuk peserta mahasiswa baru (Maba).
Ketua Pelaksana OPAK FITK Adi Raharjo menjelaskan, tahun ini FITK mendapat Rp71 juta untuk pelaksanaan OPAK. Ia juga mengatakan dari 71 juta itu 20 jutanya akan dibagikan ke 12 jurusan yang ada di FITK. Ia mengaku untuk tahun ini memang tidak menyediakan makan siang untuk Maba. “Tadinya mau nganggarin, tapi dananya enggak cukup,” katanya, Kamis (25/8).
Berbeda dengan pelaksanaan OPAK tahun lalu, FITK menyediakan makan siang untuk Maba.  Hal ini dibenarkan oleh Ikhwan Afandi sebagai Ketua OPAK 2015.  Ia mengakui bahwa anggaran untuk FITK lebih kecil 10 juta dari tahun lalu yang mendapat Rp80 juta.“ Enggak ada  konsumsi, heran juga siapa yang main anggaran,” ucapnya, ketika ditemui di Auditorium Harun Nasution, Kamis (25/8).
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FITK Ahmad Jauhari menambahkan, tahun ini konsumsi hanya disediakan untuk panitia. Untuk tahun lalu ia pun mengakui bahwa maba mendapatkan konsumsi makan siang dari fakultas. “Untuk saat ini hanya untuk mentor dan panitia,” ujar mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan ini, Kamis (25/8).
Berbeda dengan FITK, Ketua OPAK Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Muhammad Najiyuddin mengaku menyediakan anggaran untuk konsumsi. Menurutnya masalah konsumsi makan siang itu diserahkan ke pihak fakultas dan itu menghabiskan dana Rp16 juta dengan menu makanan yang sederhana. “ Pihak fakultas itu ada yang punya kenalan cathering, makanya harganya lumayan murah juga,” katanya, Kamis (25/8).
Menanggapi hal ini, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FITK Fauzan mengatakan, tahun lalu pun saat mengadakan konsumsi untuk maba pihak fakultas mengalami defisit Rp20 juta. Oleh karenanya untuk menghindari defisit tersebut anggaran untuk konsumsi itu hanya untuk makanan ringan. “Tahun lalu pun kita terpaksa menutupi kekurangan dana memakai dana fakultas,” tukasnya ketika ditemui di ruangannya, Kamis (25/8).

Yayang Zulkarnaen

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Dema-U Tak Beri Kejelasan, Sekretariat Disegel
Next post Kronologi Penyegelan Sekretariat Dema-U