Menelisik Benih-Benih Pemikiran Islam Liberal

Read Time:1 Minute, 39 Second

Judul: Islam Radikal Telaah Kritis Radikalisme Dari Ikhwanul Muslimin hingga ISIS
Judul asli: al-Haqq al-Mubin fi al-Radd ala Man Talaba bi al-Din: al-Tayyarat al-Mutatharifah min al-Ikhwan ila al-Daisy fi Mizan al-Ilm 
Penerjemah: M. Hidayatuloh
Tebal: 140 halaman
Tahun terbit: 2015
Penerbit: Dar al-Faqih, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab

Setelah runtuhnya sistem khilafah Islam, terjadi ketidakstabilan psikologis yang melanda kaum muslimin. Bangsa Arab dan umat Islam diseluruh dunia mulai terguncang secara psikologis lantaran banyaknya arus gerakan pemikiran dan perubahan sosial di sana. Benturan pemikiran terjadi hingga menyebabkan banyak orang kebingungan dan tidak mampu melihat realitas secara utuh serta mencerna dan mengenalinya dengan baik.
 

Salah satunya, adalah tumbuhnya benih-benih pemikiran radikalisme. Benih-benih pemikiran radikalisme diungkapkan oleh Hasan Al-Banna serta penerusnya Sayyid Qutb dan penafsiran Hakimiyah oleh berbagai ulama’ yang berpengaruh. Buku Islam Radikal Telaah Kritis Radikalisme Dari Ikhwanul Muslimin hingga ISIS diliputi nuansa perdebatan sengit antara keduanya dengan porsi adil dari segi keilmuan dan keilmiahan akademik.

Setelah memaparakan kesejarahan munculnya benih-benih radikalisme, buku ini dengan tertib mengupas dengan tajam tema-tema inti yang dijadikan oleh mereka para radikalisme untuk menyebarkan benih pemikiran yang rancu. Setelah membantah semua argumen dan dalil pemikiran radikalisme, pembahasan akhir dalam karya ilmiyah ini yaitu mengungkapkan kaidah-kiadah yang tidak dimiliki oleh nalar Islam radikal yang menjadikan pukulan telak atas pemikiran Islam Radikalisme.

Buku ini juga membahas peringatan Nabi Muhammad SAW yang mengherankan atas fenomena penghafal Qur’an yang menjadi radikal. Seperti memperpanjang bacaan hingga menuai fitnah.

Meskipun buku ini mampu memberikan bantahan terhadap landasan teoritis pemikiran liberal tersebut dengan mencoba membandingkan pemikiran dengan analisisa yang sangat tajam namun buku ini juga terbilang kurang adil dalam memaparkan perbandingan poin-poin pemikiran antara ulama’ dan Islam liberal karena tidak disebutkan tokoh Sunni semisal pendapatnya al-Mawardi, dll. Namun demikian hal ini tidak mengurangi keilmiayahan dan kecakapan buku tersebut dalam mengupas dan memberikan bantahan terhadap landasan pemikiran Islam liberal.

Muhammad Subhi Mahmasoni*
Penulis adalah mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Kebun Ala Perkotaan
Next post Nasib Bayi Perempuan Yang Ditemukan di Masjid Fathullah