Read Time:26 Second
Oleh : Laras Sekar Seruni*
Senja ini berwara biru tua
Menembus cakrawala
angin gemetar
memetakan garis takdir tentang pertemuan
menerka, menelusup, menyatu
Hingga purnama menangis
merindukan keriuhan malam
dalam sebuah atap yang melebarkan
bisikan kepekatan malam
Berkelindan antara bariton dan sopran
Air mata dalam senyuman
sulit diusap rama-rama
Rabu menggerus hening
sambil meminta tertahan
Aku masih ingin di sini
merajut kepingan kenangan
Enggan menoleh ke depan
Tanpa kamu, tanpa kita
Butir-butir padi pun mengerti
Mengaku bisu
Merambat tambat
Membiarkan biduk melaju lambat
Karena kita bersama
dalam rengkuhan
rapuh sebatang lidi
Meski kelopak melati di pinggir pot berwarna putih
tersenyum melihat kita bahagia
Pamulang, 27 Agustus 2016
*Penulis merupakan mahasiswi jurusan Jurnalistik
Untuk Kelompok KKN Hanusa 2016
About Post Author
LPM Institut
0
0
Average Rating