Hendak Menolong, Mahasiswa UIN Tewas Tenggelam

Read Time:1 Minute, 56 Second



Sabtu sore, Afif Hasan Naufal serta lima teman lainnya mengisi waktu liburan ke wisata Curug Naga Bogor. Namun nahas rencana untuk liburan berujung pada meninggalnya Afif Hasan Naufal dan Faisal Kadafi. Dua mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut meninggal terseret arus di Curug Naga.

Salah satu korban yang selamat dari seretan arus, Mushlih Muaimin menceritakan kejadian bermula di saat salah satu temannya Yusuf Faruki tertarik arus curug. Saat melihat kejadian itu, semuanya langsung ikut lompat di curug untuk menolong. Namun arus yang sangat kuat akhirnya menarik semua ke dalam pusaran air.

Mushlih mengaku ia sempat pingsan sampai akhirnya tersadar yang terlihat hanya satu orang yaitu Anwar Haromaen. Saat itu, dua korban yang selamat mencoba bangun dan mencari tiga teman lainnya. Namun yang berhasil ditemukan hanya Yusuf Faruki dengan kondisi tidak sadarkan diri.

Tidak berhasil menemukan dua teman lainnya, Mushlih berinisiatif menghubungi pihak Pengurus Curug Naga. Ia meminta bantuan untuk mencari dua temannya yang hilang terbawa arus. Pencarian pun dilakukan pengawas pada pada pukul 15.45 hingga pukul 23.00 WIB. Tidak membuahkan hasil, pencarian pun dilanjutkan esok harinya.

Esok harinya, setelah hampir 3 jam melakukan pencarian jasad dua korban pun ditemukan dengan kondisi tubuh sudah kaku. Dari lima orang yang tertarik arus, hanya tiga orang yang selamat yaitu Mushlih Muaimin, Anwar Haromaen dan Yusuf Faruki. Sedangkan dua orang lainnya yang meninggal adalah Afif Hasan Naufal dan Faisal Kadafi. Salah satu korban, Afif Hasan Naufal merupakan mahasiswa Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadits semester delapan UIN Syarif Hidayatullah  Jakarta.

Menurut pengakuan Asiyah— orang tua korban—, saat akan pergi ke tempat wisata Afif tidak izin dulu seperti biasanya. Setiap hari sabtu biasanya Afif pulang karena ada acara khusus keluarga. “Sabtu itu, dia tidak izin apapun. Ketika mendapat kabar Afif hilang, kami langsung pergi ke lokasi,” ucapnya ketika ditemui di rumahnya, Minggu (21/5).

Mendengar kabar kematian temannya, Aini Zahra yang merupakan teman sekampus Afif langsung pergi kerumah korban. Siang itu ia bersama teman lainnya pun ikut mengantarkan Afif ke prsinggahan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Citeureup Ciruas Serang.

Sambil mengenang, Aini menceritakan, Afif merupakan sosok yang baik dalam hubungannya dengan teman di kelas maupun di luar. Menurutnya Afif merupakan sosok yang tidak pernah punya masalah dengan orang lain dan memiliki rasa peduli yang tinggi. “Kalau di kelas dia sering aktif, makanya dia mudah dikenal orang,” tuturnya, Minggu (21/5).



MS

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Gerakkan HTI Tertutup dan Membingungkan
Next post Menyuarakan Aspirasi, BEM Nasionalis Melakukan Aksi