Read Time:2 Minute, 26 Second
Lampu hias bergantungan di langit-langit ruang pameran berkerlip dengan irama, menyambut pengunjung yang berhiliran datang. Dentuman musik merdu yang dimainkan Divisi Musik Dapur Seni (DS) memantul ke seluruh dinding ruangan. Ruang berbentuk persegi panjang tersebut minim pencahayaan, hanya diterangi lampu sorot hingga menimbulkan kesan antik.
Sinar kuning remang menimpa beberapa foto dan lukisan karya Divisi Sinematografi dan Desain DS, semua terpajang di tengah tiang-tiang penyangga ruangan. Dua layar putih proyektor di bagian depan ruangan menyajikan film-film pendek garapan Divisi Sinematografi. Tak hanya itu, terdapat pula hiburan bagi para pengunjung. Mulai dari ular tangga raksasa, lempar panah balon, dan twister dapat dimainkan oleh siapa pun yang datang.
Pameran foto dan lukisan tersebut diadakan pada hari pertama D’EXPOSE 2018, Kamis (27/9). Acara yang berlangsung dari pukul 3 hingga 6 sore tersebut telah dikunjungi empat puluh orang. Dengan mengusung tema Expose A New Level of Expression, D’EXPOSE 2018 dilaksanakan di Aula Student Center Univeritas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. “Tahun ini, DS menyelenggarakan kembali D’EXPOSE untuk ketiga kalinya,” ujar Ketua D’EXPOSE 2018, Frisky Fatiharshana Moraza, Jumat (28/9).
Puncak acara yang diusung oleh Organisasi Peminatan dan Keilmuan Fakultas Sains dan Teknologi ini dihelat di hari kedua, Jumat (28/9). Mulai pukul 9 pagi, berbagai permainan telah tersedia. Beberapa karya pun masih terpajang di dinding belakang ruangan, hanya saja jumlahnya lebih sedikit. “Dekorasi ruangan dan panggung bagus, tetapi suasana pameran di hari kedua menjadi kurang terasa,” ungkap salah satu pengunjung, Selly Mitsalina, Jumat (28/9).
Penggelaran pentas seni (pensi) turut memeriahkan puncak acara pameran. Dimulai pukul 4 sore, Pensi dibuka dengan doa dan penyanyian lagu Indonesia Raya bersama. Setelahnya, Ketua DS periode 2017/2018, Fajar Imam Satiri memberi sambutan di atas panggung. Begitu juga Frisky, ia turut menuturkan tujuan dari penyelenggaraan D’EXPOSE pada sambutannya. “Untuk menampilkan karya serta bakat anggota-anggota DS,” ujarnya, Jumat (28/9).
Seusai sambutan disampaikan, lagu lantunan grup musik Wishgood dan Morgentou membuka inti acara. Bukan hanya grup musik internal DS, D’EXPOSE juga mengundang sejumlah komunitas yang ada di sekitar UIN Jakarta. Penampilan musik dari Komunitas Amboro dan Kontras juga turut memanjakan telinga para pengunjung. Selain itu, Komunitas Rusabesi yang menggeluti bidang sastra pun turut diundang.
Pensi dilanjutkan dengan penampilan spesial grup musik Before Century dari juara Saintek Idol. Vokalis Before Century Silma Novshienza pun turut mengutarakan kesannya ketika menjadi pengisi acara serta pengunjung di pensi malam itu. “Acaranya bagus banget, rapi dan teratur sesuai rundown,” ujarnya, Sabtu (29/9).
Sekitar pukul 8 malam, sampailah acara di penghujung, Pensi ditutup dengan lantunan lagu oleh grup musik Sunday Morning dan PBand. Fajar Imam Satiri pun memberi kesan positif selama dua hari D’EXPOSE berlangsung. Ia juga menyemangati para panitia dan berpesan agar D’EXPOSE dapat lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya. “Rangkaian acara tak hanya sampai hari ini, masih ada Watercolour Workshop dan Lettering Workshop pada tanggal 29 dan 30 September mendatang,” tutur Fajar, Jumat (28/9).
MSSM
Average Rating