Read Time:2 Minute, 9 Second
Sebuah ruangan dihiasi dengan berbagai dekorasi yang sederhana. Beberapa kursi berjejer untuk tempat para tamu undangan. Hiruk panitia terlihat memperisapkan segala rangkaian acara Lepas Juang Beastudi Etos Banten ke-2 di Aula Meunasah Aceh. Lepas Juang kali ini mewisuda sepuluh Etoser Akasia—sebutan untuk mahasiswa penerima Beastudi Etos Banten angkatan 2014.
Usung tema Lanjutkan Kebermanfaatan, Ketua Panitia Lepas Juang Beastudi Etos Banten ke-2 Achmad Wasila Amin mengatakan panitia bersemangat untuk menyiapkan prosesi ini. “Karena ini adalah amanah,” ujar Mahasiswa Jurusan Hukum Pidana Islam angkatan 2015 tersebut, Minggu (7/10).
Acara dibuka pukul 13.00 dengan basmalah, dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi. Dalam sambutannya, Wasil memanjatkan doa dan harapan untuk para wisudawan. “Semoga kakak-kakak Akasia menjadi wisudawan terbaik di kampus nanti,” pungkasnya.
Harapan juga disampaikan oleh Koordinator Wilayah Beastudi Etos Banten Arrazy Hasyim. Ia berkata, semoga Allah mermberkahi dan meridai apa yang telah dilakukan selama empat tahun ini. Arrazy juga berpesan agar wisuda tidak menjadi akhir dari segala-galanya. Ia berharap para wisudawan nanti tetap menjaga ukhuwah di antara Keluarga Beastudi Etos.
Manajer Beastudi Etos Dompet Dhuafa Pendidikan Fherdes Setiawan turut menyampaikan sambutan. Ia berharap wisudawan maupun mahasiswa yang masih menerima beasiswa bisa memegang teguh segala sesuatu yang telah mereka dapat. “Nilai-nilai dibangun dalam program ini merupakan modal bagi teman-teman untuk berjuang nantinya,” ungkap Fherdes.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan talkshow inspiratif yang disampaikan Direktur Mobilisasi Zakat, Infaq, dan Sodaqoh Dompet Dhuafa Bambang Suherman dan Head of Islamic Enterprise and Alliance Financing Bank Muamalat Iman Ni’matullah. Mereka menyampaikan bahwa wisudawan mesti melanjutkan manfaat yang telah mereka dapat, selaras dengan tema Lepas Juang tahun ini.
Salah seorang wisudawan Bahaluddin Siregar menyampaikan bahwa ia mendapat banyak pengalaman selama berada di Beastudi Etos. Selain itu, Bahaluddin juga berharap agar tetap mempererat tali persaudaraan sesama Etoser Akasia maupun angkatan sebelum dan setelahnya.
Senada dengan Bahaluddin, salah satu wisudawan dari Jurusan Jurnalistik angkatan 2014, Aisyah Nursyamsi juga turut menyampaikan kesannya. Ia berkata, setelah lulus Beastudi Etos, ada amanah besar untuk membuktikan bahwa dirinya berubah menjadi lebih baik. “Kita harus menjaga amanah dari orang-orang yang sudah mendermakan hartanya,” kata Aisyah.
Selain sambutan dari wakil wisudawan, salah seorang wali wisudawan Annikmah juga menyampaikan doa untuk para wisudawan agar selalu sukses ke depannya. Ilmu yang telah mereka dapat diharapkan bisa bermanfaat.
Beastudi Etos merupakan program investasi sumber daya manusia yang berfokus pada pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan mahasiswa berprestasi. Tahun 2017, program ini telah meluluskan delapan orang untuk angkatan pertama Beastudi Etos di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Hingga 2018, total etoser aktif sebanyak 46 orang dari berbagai fakultas di UIN Jakarta.
MSSM
Average Rating