Festival Untuk Perubahan

Read Time:1 Minute, 53 Second

Seiring berkembangnya zaman berbagai pengaruh masuk ke Indonesia, tak hanya positif pun demikian dengan pengaruh negatif. Budaya asing merasupi ruang-ruang publik di Indonesia, tentu memberikan dampak besar terutama bagi pemuda sendiri. Melihat kejadian tersebut mahasiswa terpanggil untuk melakukan sesuatu menyadarkan pemuda akan budayanya sendiri. Respector Reborn 2018 hadir menjawab berbagai permasalahan yang dialami pemuda Indonesia tersebut.

Respector Reborn 2018 merupakan acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Keluarga Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara dengan tema Hijarah ini dilaksanakan di Lapangan Parkir Kopma UIN Jakarta pada Sabtu (13/10). Acara ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh HMPS Hukum Keluarga UIN Jakarta. Pendaftaran perlombaan ini mulai 15 September – 8 Oktober 2018.

Kepanitiaan acara ini digawangi oleh mahasiswa baru Program Studi Hukum Keluarga dibantu oleh HMPS Hukum Keluarga. Perlu satu bulan persiapan untuk menyukseskan acara. Menimbang, dua tahun lalu pernah ada acara respector serupa, namun tahun berikutnya sempat vakum. Kebetulan pada tahun ini diadakan kembali, itulah alasannya acara ini dinamakan respector reborn.

Ada pun tujuan dilaksanakannya Respector Reborn 2018 untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar ummat beragama, menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab. Ketua Pelaksana Rivaldy Najmi Hermansyah mengungkapkan maksud diadakannya acara ini untuk mengangkat rasa cinta terhadap kebangsaan dan meningkatkan keterampilan para pemuda.

Respector Reborn kali ini menghadirkan dua macam perlombaan, yaitu Festival Hadroh Banjari dan Photo Contest. Adapun Photo Contest diikuti oleh 20 peserta se-UIN Jakarta, dengan batas pengumpulan Jumat, 12 Oktober 2018. Begitu pun peserta yang mengikuti Festival Hadroh Banjari sebanyak 20 peserta dari berbagai kelompok atau tim hadroh se-Jabodetabek. Perlombaan Hadroh Banjari menghadirkan tiga juri, yaitu Mahfudz, Bayauni, dan Rifal Ardah.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB, dilanjutkan dengan perlombaan hadroh hingga pukul 17.30 WIB. Selain itu acara juga dimeriahkan dengan Festival Seni, Talk Show, Penampilan UKM UIN Jakarta, dan stan bazar. Dengan berbagai penampilan dan hiburan, Respector Reborn 2018 tampil memukau pengunjung.

Acara ini mendapat respon baik dari para peserta. Seperti yang diungkapkan Nada Naila Karimah, dari majlis ta’lim Banatur Zain Tanggerang Kota. Ia mengungkapkan maksud mengikuti festifal ini ingin mengikuti acara sholawat. “Karena di zaman yang seperti ini para pemuda lebih suka budaya yang kebarat-baratan,” ujarnya, Sabtu (13/10).
Muhammad Hisbullah
Mahasiswa PKN STAN, aktif dalam Himpunan Ikatan Mahasiswa Nahdiyyin.

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Mahasiswa Thailand Peduli Korban Bencana Sulteng
Next post Aktif dan Kreatif Bersama Pramuka