GB Parking VS PT SAS : Mulai dari Perbedaan Aturan Hingga Tata  Kelola

GB Parking VS PT SAS : Mulai dari Perbedaan Aturan Hingga Tata Kelola

Read Time:2 Minute, 48 Second
GB Parking VS PT SAS : Mulai dari Perbedaan Aturan Hingga Tata  Kelola

Perbedaan tata kelola parkir Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta harus diakui memberikan dampak kedisiplinan yang sama sekali berbeda bagi mahasiswa. Tak dipungkiri, UIN Jakarta memiliki 12 fakultas dengan lokasi kampus yang terpisah. Hal tersebut berpengaruh pada tata kelola parkir di UIN Jakarta. Mulai dari perbedaan kedisiplinan, keamanan, hingga pihak pengelola parkir.
Sebut saja Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH).
Berbeda dari fakultas lain, parkiran gedung yang baru dibangun beberapa tahun lalu ini
dikelola oleh PT Sumber Anugerah Sejahtera. Lazimnya, area parkir UIN Jakarta dikelola
oleh GB Parking, seperti area parkir di Kampus 1 UIN Jakarta dan beberapa lembaga lain.
Kampus 1 UIN Jakarta—yang dikelola GB Parking—diakui memiliki aturan parkir yang
relatif longgar. Mahasiswa bebas keluar masuk tanpa karcis. Keadaan ini bermula di pintu masuk. Tak jarang, beberapa loket karcis ditutup dengan plang. Mahasiswa pun bebas masuk tanpa mengenakan karcis.
Mengenai permasalahan tersebut, Kepala Area Parkir Kampus 1 Yandi angkat bicara. Menurut keterangan Yandi, ia bersama Tim GB Parking telah berusaha menjaga manajemen parkir semaksimal mungkin. Namun, terkadang mahasiswa tidak menaati peraturan yang
telah dibuat GB Parking. “Soal plang karcis di pintu masuk itu sudah diatur sistem. Memang
bisa saja rusak, tapi masih ada 1 yang bisa dipakai,” ujarnya, Kamis (16/5).
Berbeda dengan Yandi, Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Risma Salsabilah menyatakan, jika ditelisik lebih dalam, pihak GB Parking tidak bisa serta merta
menyalahkan mahasiswa. Pasalnya, manajemen parkir memang diakui kurang bagus. “Dari awal masuk mahasiswa dibiarkan tanpa karcis. Tidak ada CCTV yang mengawasi kendaraan. Penataan parkir juga tidak tertib,” ungkap Risma, Selasa (13/5).
Kepala Bagian (Kabag) Umum Periode 2017-2019 Encep Dimyati menuturkan, dirinya tidak
bisa memberikan tanggapan mengenai parkir Kampus 1 UIN Jakarta. Saat ini, ia mengalami
pemindahan jabatan ke Bagian Keuangan Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Kendati
demikian, Encep mengaku bahwa dirinya sering mendapat keluhan dari para dosen mengenai tata parkir yang tidak rapi.
Senada dengan pernyataan Risma, Encep mengatakan, ia telah berkali-kali menegur pihak parkir GB Parking mengenai sistem dan pengelolaan lahan parkir. Karena tidak tertib, ia juga pernah berhadapan dengan Rektor UIN Jakarta Periode Dede Rosyada lantaran tata kelola parkir yang tidak rapi. Ia berharap, Kabag Umum yang baru bisa segera membenahi tata kelola parkir sehingga menciptakan lingkungan kampus 1 lebih rapi dan aman.
Lebih lanjut, Encep menjelaskan, PT SAS yang saat ini menduduki kelola parkir FAH dan FEB diresmikan saat ia masih menjabat sebagai Kabag Umum. PT SAS dipercaya lantaran memiliki sistem tata kelola yang lebih rapi. Selain itu, PT SAS juga menyediakan fasilitas yang memadai dibanding GB Parking. “PT SAS juga memberikan keuntungan finansial lebih banyak ke pihak UIN Jakarta,” tuturnya, Kamis (16/05).
Mahasiswa FEB Aziz mengatakan, aturan parkir kampusnya sangat baik. “Mahasiswa yang menghilangkan karcis dikenai denda sebesar 6ribu,” ujarnya, Kamis (16/05). Kepala Area Parkir FEB Suaji menanggapi, segala aksesoris selain motor merupakan tanggung jawab pribadi mahasiswa. Tetapi Suaji mengklaim bahwa ia dan timnya sudah melakukan pengelolaan parkir sesuai prosedur.
Aturan parkir FAH tak jauh berbeda dengan aturan di FEB. Semuanya mematok denda bagi
yang tidak memberikan karcis. “Mahasiswa yang kehilangan karcis, diberi alternatif lain
dengan menunjukkan STNK. Kalau tidak ada STNK bisa menggunakan KTM,” katanya,
Rabu (15/5).
Mahasiswa yang merasa ketinggalan kunci motor biasanya mendapatkan sanksi tersendiri. Salah satunya menyanyikan lagu kebangsaan. Salah satu Mahasiswa FAH Nabila
mengungkapkan kekagumannya terhadap sistem keamanan parkir di FAH. “Sistem disini
bagus, benar-benar bertanggung jawab dan mengutamakan keamanan,” katanya, Jumat (17/5).

DBA

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Menapaki Jejak Keelokan Kawah Sikidang Previous post Menapaki Jejak Keelokan Kawah Sikidang
Angkara Pembawa Malapetaka Next post Angkara Pembawa Malapetaka