Angkara Pembawa Malapetaka

Angkara Pembawa Malapetaka

Read Time:2 Minute, 27 Second

Angkara Pembawa Malapetaka

Judul    : The Vanishing
Genre    : thriller psikologis
Durasi   : 106 menit
Tahun rilis : April 2019


Suara dentuman air laut di pinggir pulau terasa keras. Kabut gelap seakan-akan menutup pulau di utara Skotlandia. Hening, tak banyak suara selain alam yang sedang gelisah. Sama gelisahnya dengan James Ducat (Gerard Butler), Thomas (Peter Mullan)  dan seorang anak muda bernama Donald (Connor Swindells).

Awal mulanya kedatangan James, Thomas dan Donald bermaksud untuk bekerja di sebuah pulau terpencil Skotlandia. Ketiganya bersahabat dalam menjalankan tugas sebagai penjaga mercusuar. Jamaes sebagai kapten telah puluhan tahun berpengalaman dalam pekerjaan ini. Thomas yang lihai berburu, setiap pagianya ia sajikan masakan enak untuk mereka bertiga. Sedangkan Donald pelaut baru setia memantau keadaan mercusuar.
Tapi semua berubah ketika mereka mencoba menyelamatkan seseorang pria yang terdampar bersama sekoci rapuh di tepian pulau bebatuan. Di samping sekoci itu tergeletak kotak cokelat usang yang cukup besar. Donald yang hendak mengambil kotak tiba-tiba diserang sang pria terdampar, yang awalnya ia kira sudah mati. Merasa terancam, Donald pun melawan balik hingga sang pria tewas.
Melihat temannya yang hampir terenggut nyawa, Thomas pun berusaha menenangkan Donald dengan meninggalkan jasad sang pria. Sementara, kotak coklat yang dikiranya tak memiliki nilai guna James amankan ke dalam kamarnya. Alangkah terkejutnya, ketika James membuka isi kotak yang ternyata berisikan dua batang emas murni yang berkilauan.
Keesokan hariannya, Thomas dan Donald yang penasaran akhirnya memasuki kamar James. Sontak, kemilau emas dalam kotak membangkitkan rasa ingin memiliki di antara Thomas dan Donald, terlebih James yang telah mengetahui isi kotak terlebih dahulu.  Mereka pun menyusun rencana agar kematian lelaki tak dikenal sang pemilik kotak tidak diketahui orang lain. Alhasil, diamankanlah jasad lelaki itu dengan menenggelamkannya di tenggah laut.
Hari berselang, kedatangan para awak kru sang lelaki yang tewas menagkibatkan pertikaian di antara mereka dan awak pemilik kotak emas sebenarnya. Keserakahan untuk memiliki kotak emas akhirnya berujung pada pertumpahan darah. Penyerangan, pertikaian, baku hantam hingga kematian dua awak kru, menjadi penghujung pertikaian.
Kegilaan itu kian menjadi kala rasa egoisme menyerang kesatuan mereka. Ketakutan, rasa bersalah, dan keserakahan beradu menghantui mereka. Thomas yang muak menyalahkan Donald yang memulai semuanya, sedangkan Donald tetap saja dengan keserakahanya membela diri karena merasa tenang dengan emas ditangan mereka. Namun amarah Thomas berujung api, dengan cekikan Donald tewas di tangan Thomas.
Thomas yang frustasi akibat kematian Donald dan dua kru sebelumnya akhirnya memilih bunuh diri. Ketika mereka hendak berlayar kembali ke kampung halaman beserta kotak emas itu Thomas tiba-tiba menenggelamkan dirinya ke dalam laut. Sementara James tercengang tak bisa berbuat apa-apa, ia pun terpaksa kembali, berlayar sendirian dengan kesedihan dan kesepian.
Film arahan George Sluizer menampilkan plot cerita yang kuat di awal cerita dengan penggambaran karakteristik tokoh dan sinematografi yang jelas. Akan tetapi, pertengahan cerita penokohan mendadak datar, dengan tidak adanya tragedi besar, di ending ceritanya pun masih mengambang, dengan ahir cerita yang kabur. Namun secara keseluruhan pesan dalam film ini tersapaikan dengan baik. Bahwasannya, keserakahan akan membawa malapetaka baik untuk diri sendiri maupun pihak lain.
FL

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

GB Parking VS PT SAS : Mulai dari Perbedaan Aturan Hingga Tata  Kelola Previous post GB Parking VS PT SAS : Mulai dari Perbedaan Aturan Hingga Tata Kelola
Warisan Keislaman Kesultanan Banten Next post Warisan Keislaman Kesultanan Banten