Read Time:2 Minute, 0 Second
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Diamma Universitas Dr. Moestopo (Beragama) kembali menggelar agenda tahunannya, Pelatihan Jurnalistik 2019. Acara diselenggarakan dari Kamis 19 September sampai Jumat 20 September. Pelatihan ini berlangsung di Hall Theater Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Dengan mengusung tema Transisi Media Televisi (Transmisi), Pelatihan Jurnalistik ini diisi oleh beberapa jurnalis sebagai pengisi acara. Sebanyak tiga tokoh diundang, diantaranya jurnalis KOMPASTV Alexander Wibisono, jurnalis NarasiTV Virdika Rizky, dan jurnalis Net TV Anggy Pasaribu. Ketiganya memberikan materi mengenai perkembangan media televisi era masa kini.
Salah satu pembicara, Alexander Wibisono mengungkapkan jika perkembangan media saat ini merupakan suatu perubahan yang mutlak. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh teknologi yang semakin murah. “Smartphone yang anda punya itu sebenarnya sangat powerful,” ujarnya saat menyampaikan materi televisi konvensional menuju digital, Kamis (19/9) di Hall Theater Kemenpora.
Lebih lanjut, Alexander menjelaskan saat ini televisi tidak lagi menjadi sumber informasi, namun sudah beralih ke media massa. Menurutnya, media konvensional juga harus melakukan implementasi dalam dunia digital untuk menyeimbangkan penyebaran informasi. “Sebuah informasi harus disebar di berbagai kanal, tidak hanya di satu kanal,” tuturnya.
Menyikapi hal tersebut, Virdika Rizky juga turut berkomentar mengenai perkembangan media televisi saat ini. Ia mengatakan media-media konvensional seperti televisi dan media cetak diprediksi akan mati jika tidak segera beralih ke dunia digital. “Televisi dan koran pertumbuhannya cenderung minus, jadi harus siap-siap tutup,” ungkap Virdika, Kamis (19/9).
Selain materi tentang perkembangan televisi, Pelatihan Jurnalistik ini juga membahas mengenai dunia kerja wartawan di televisi. Anggy Pasaribu mengungkapkan tantangan menjadi jurnalis di media televisi adalah membuat penonton tetap setia dengan suatu tayangan dan tidak sering gonta-ganti channel. Selain itu dia juga berpesan, untuk menjadi seorang jurnalis dibutuhkan mental yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi, terutama ketika bicara di depan kamera. “Di depan kamera itu harus rileks,” tutur Anggy, pada Kamis (19/9).
Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Jurnalistik Transmisi Octavia Lestari mengungkapkan tema Transmisi diambil karena melihat dari perkembangan dunia digital yang begitu pesat. Sehingga muncul kekhawatiran pada televisi konvensional yang perkembangannya kian hari kian surut. “Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai transisi media digital khususnya televisi,” ujarnya pada Kamis, (19/9).
Para peserta yang hadir pun sangat antusias saat mengikuti acara Pelatihan Jurnalistik ini. Hal itu ditunjukkan oleh Melisa, salah seorang peserta yang merupakan karyawati di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media relation. “Senang juga rasanya mengikuti pelatihan jurnalistik ini,” ujarnya di dalam Hall Theater Kemenpora, Kamis (19/9).
MAF
Average Rating