Peringatan Maulid: Teladani Akhlak Rasulullah

Read Time:2 Minute, 4 Second

Sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah teladan yang baik. Demikian, sepenggal makna yang termaktub dalam Surat Al-Ahzab ayat 21. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Minggu (4/1) lalu, di Aula Student Center (SC), Kalsum Minangsih, selaku pembicara menyampaikan, akhlak rasulullah hendaknya bisa diteladani oleh umatnya.

Karena dengan meneladani dan mempelajari akhlak Nabi Muhammad, kata Kalsum, seseorang dapat mensyukuri kehidupannya. Misalnya, kisah Nabi Muhammad yang sejak kecil sudah tak memiliki orang tua, sehingga Nabi harus tinggal bersama pamannya dengan kondisi serba susah. “Meski begitu, Nabi tidak menyerah dengan kondisi seperti tersebut,” ujarnya.

Oleh karena itu, sambung Kalsum, sebagai umat Nabi Muhammad hendaknya kita meniru akhlak beliau. Kalsum menceritakan kehidupannya yang merupakan anak dari seorang tukang becak. Ia mempunyai keinginan kuat untuk kuliah hingga jenjang S2. Akhirnya, dengan keinginan itu, ia meneladani kisah kehidupan Nabi yang tetap semangat menjalani hidup.

Ada tiga golongan orang yang menurut kalsum dapat mengambil hikmah dan meneladani akhlak rasul. Pertama, orang-orang yang mengharap kasih sayang (Rahmat) Allah. “Allah akan memberi rahmat-Nya ketika hamba-Nya memohon rahmat serta hidayah-Nya . Juga ketika kita berlaku baik terhadap-Nya dan menjalankan kewajiban kita,” jelas Kulsum.

Golongan kedua, orang-orang yang siap menghadapi datangnya hari kiamat. Menurut wanita yang juga salah satu dosen Fakultas Ilmu Dakwah Komunikasi ini, semua orang memang tidak tahu kapan datangnya hari kiamat. Bahkan, beberapa orang mengacuhkan hal tersebut dan hanya orang-orang tertentu yang mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat. “Mereka akan meningkatkan iman, ilmu dan amal untuk menghadapi hari kiamat,” papar Kalsum.

Ketiga, orang yang selalu mengingat Allah. Dengan menyebut nama Allah, secara alami, hati seseorang akan bersih dari hal-hal negatif dan cahaya ilahi akan mudah masuk. Karenanya, untuk tetap menjaga hati seseorang bersih dari hal-hal negatif, seseorang harus mengingat Allah.

Sementara, Kasubag Pembinaan Kemahaiswaan, Masruri, mengharapkan, peringatan maulid Nabi Muhammad ini bisa menjadi teladan bagi semua orang. Tak hanya itu, seseorang juga harus berpikir menjadi teladan yang baik. “Tidak hanya meneladani akhlak rasul, kita juga harus menjadi teladan bagi orang lain,” kata Masruri.

Mahasiswa, misalnya. Menurut Masruri, untuk menjadi teladan yang baik buat para adik-adiknya mereka bisa belajar banyak hal dari Nabi Muhammad. Seperti menjaga kebersihan di sekitar kampus dan berperilaku baik. “Membangun kesadaran pada diri kita untuk menjadi lebih baik lagi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Santi Berlina mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad. Pula, dapat meneladani akhlakul karimah beliau. “Karena keberadaan beliau untuk menyempurnakan akhlak umatnya,” pungkasnya.

IP

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Stop Diskriminasi ODHA
Next post Komaruddin: Dede Orang yang Tepat