Read Time:2 Minute, 23 Second
Pemilu presiden sudah semakin dekat. Antusias masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi tersebut semakin terlihat. Misalnya adalah dengan sengaja melakukan nonton bareng (nobar) debat calon presiden (capres). Salah satu kalangan yang giat melakukan kegiatan itu adalah mahasiswa. Mereka nobar di kafe, rumah kontrakan, warung kopi, hingga pinggir jalan.
Agus Firdaus adalah salah satu mahasiswa yang sengaja mengadakan nobar dengan teman-temannya. Acara tersebut diadakan di depan Taman Kanak-Kanak (TK) Ketilang, Ciputat. Lokasi nobar itu berada di pinggir jalan, sehingga memungkinkan siapa saja yang lewat bisa ikut menonton. Bahkan, dalam nobar ini sengaja menggunakan layar lebar dan speaker yang cukup besar.
Menurut Agus, hal ini merupakan salah satu cara untuk memfasilitasi anak-anak kos yang tidak memiliki televisi tetapi antusias untuk menonton debat capres. “Debat capres kan penting untuk kita bisa menentukan pilihan bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, fasilitas seperti ini menjadi sangat penting,” ujarnya, Minggu (22/6).
Para peserta nobar tampak tetap antusias dan menikmati acara, meski sesekali di tengah acara ada orang atau kendaraan yang lewat menghalangi layar lebar. “Ya, namanya juga di pinggir jalan pasti banyak gangguannya, tapi yang penting tetap bisa nonton,” jelas mahasiswa jurusan Teknik Informatika, UIN Jakarta itu.
Serupa tapi tak sama, mahasiswa semester 4 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Rico Adiyatma mengadakan nobar debat capres di rumah kontrakannya. Ia sengaja mengundang teman-temannya untuk mengikuti nobar. Tak hanya itu, setelah nobar mereka juga mengadakan diskusi.
Menurut Rico, mereka biasa berdiskusi mengenai visi dan misi masing-masing capres. “Kita semua harus tahu bagaimana visi dan misi masing-masing calon pemimpin negeri ini. Visi dan misi tersebut akan menentukan nasib kita ke depannya,” tutur pria asal Lampung tersebut, Minggu (22/6).
Dalam diskusi debat capres yang bertajuk Politik Internasional dan Ketahanan Nasional Minggu (22/6), mereka menyimpulkan bahwa jawaban-jawaban dari kedua capres sudah cukup relevan. Namun, yang mereka tunggu adalah aksi secara nyata. “Ya, kalau dari jawaban sudah nyambung. Tapi, jawabannya masih belum terlalu teknis,” ujarnya.
Bukan hanya Agus dan Rico yang antusias untuk nobar debat capres. Anak-anak muda yang tergabung dalam sebuah komunitas bernama Ayo Vote juga mengadakan nobar debat capres. Ayo Vote merupakan komunitas yang mengajak kaum muda untuk berpartisipasi dalam pemilu legislatif dan presiden 2014. Sejak pertama kali adanya debat capres 2014, komunitas ini sudah rutin mengadakan nobar.
Acara nobar debat capres ketiga mereka adakan di Coffee Institute, Jakarta Selatan. Selain nobar, mereka juga mengadakan diskusi singkat di awal dan akhir acara. Peserta nobar juga bisa mengutarakan komentar-komentarnya di sela-sela segmen acara.
Mahasiswa FKIK, Destinia Putri adalah salah satu peserta nobar debat capres yang diadakan Ayo Vote. Ia mengaku, baru pertama kali mengikuti nobar seperti itu. “Suka banget sama debat capres seperti ini. Apalagi ditambah diskusi, pikiran kita untuk memilih pemimpin yang tepat menjadi semakin terbuka,” kata gadis yang sering disapa Destin itu, Minggu (22/6).
(Erika Hidayanti)
Average Rating