Selembar Emas

Read Time:52 Second
Sumber: cdn-media.viva.id
Oleh: Fajar Nugraha Wahyu*

Secarik kertas tampaknya tak ada yang spesial…
Tapi beda… Ini selalu diperebutkan…
Bahkan alasan sepele pun memperebutkannya..
Memang sepertinya tak ada dia kita resah..
Tak punya dia kita galau..
Tak ada dia kita kebingungan..

Apa sih itu?
Uang… ternyata uang…
Selembar yang diibaratkan emas bagi rakyat kecil.
Dan diibaratkan tisu bagi yang berlumuran dia..
Ya begitulah dirasa adil tapi tampak tak adil..
Yaa uang memang uang bagai sinyal yang selalu dicari-cari..

Uang…
Mengapa banyak yang rela berlumur dosa karenamu?
Mengapa engkau mempengaruhi hidup kami?
Mengapa engkau selalu dinomorsatukan?
Mengapa engkau selalu menyelimuti hidup kami?
Mengapa engkau yang selalu diperebutkan?

Oh.. Uang…

Bahkan kami rela bertengkar karenamu..
Bahkan kami rela dosa untukmu…
Bahkan kami rela membunuh saudara kami karena jani-janji manismu..

Iyaaa uang…
Tanpamu kami sulit bahagia..
Memanglah…
Uang bukanlah segalanya…
Tapi segalanya butuh uang…

Di matematika ada bangun ruang
Volume kubus sisi kali sisi kali sisi
Ya memang semuanya butuh uang
Ingat tapi jangan sampai korupsi!!!

*Penulis adalah mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Panggung Rakyat Anti Korupsi, Galang Dukungan untuk KPK
Next post Tantangan Baru Media di Era Digital