Tolak PI, Sema Dema Tak Dilantik

Read Time:1 Minute, 21 Second
Baru-baru ini senat mahasiswa (sema) dan dewan eksekutif mahasiswa (dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) menolak untuk menandatangi Fakta Integritas (PI)—komitmen sebagai lembaga kemahasiswaan—yang dikeluarkan oleh Rektor  IAIN Samarinda Mukhamad Ilyasin. PI dinilai hanya mengekang organisasi kemahasiswaan.
Menurut sema dan dema, PI tersebut tidak jelas. “Bahkan, saat kami menanyakan alasan dikeluarkannya PI, pihak rektorat hanya menjawab kalau mereka adalah pejabat negara,” ungkap Ketua Dema IAIN Samarinda, Fachri Aziz Ahmad saat dihubungi melalui Twitter, Sabtu (18/6).
Selain itu, perbedaan PI yang dikeluarkan untuk Sema dan Dema berbeda dengan PI yang dikeluarkan untuk UKM dan UKK. Fachri juga menganggap mekanisme PI belum tuntas. Meski sudah diadakan diskusi bersama pihak rektorat, namun belum ada kejelasan terkait PI.
Awalnya, cerita Fachri, ia dan teman-temannya tak menyangka penolakan  PI berimbas pada tidak dilantiknya Sema dan Dema IAIN Samarinda. “Saya kira ancaman rektor untuk tidak melantik ketua sema dan dema hanya gertakan,” Sabtu (18/6). Bahkan, sambung Fachri, rektor berniat mengganti ketua sema dan dema.
Sebagai Rektor IAIN Samarinda, Mukhamad Ilyasin menyayangkan tindakan anak didiknya. Ilyasin menjelaskan, keberadaan PI bertujuan agar pemimpin dan yang dipimpin memiliki visi misi yang sama.  Lebih jauh ia mengatakan, keberadaan PI juga bukan untuk mengekang organisasi mahasiswa. PI merupakan bukti kontrak antara kedua belah pihak supaya bisa menjalankan amanah dengan baik. “Semacam kontrak politik kalau dalam bahasa organisasi politik,” tandas Ilyasin, Selasa (21/6).
Terkait PI yang ia keluarkan, Ilyasin menjelaskan, sebenarnya PI adalah kebijakan yang sudah diterapkan pada tahun sebelumnya. Hanya penamaannya yang berbeda, tahun lalu namanya sumpah organisasi kemahasiswaan. Karena penamaan itu dianggap sudah lazim, diganti dengan PI.

LH

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Sejarah Pulau Run (Maluku) dan Manhattan (New York)
Next post Aksi Nyata Komunitas Untuk Negeri