Read Time:2 Minute, 22 Second
Judul Buku : Pulau Run
Penulis : Giles Milton
Penerbit : Alvabet
Tahun Terbit : 2015
Tebal Halaman : 495 halaman
Siapa sangka satu pulau di Nusantara bernama Run pernah ditukar. Pulau Run, sebuah pulau kecil bertempat di Kepulauan Banda. Letaknya yang berada di daerah beriklim tropis membuat tanaman rempah-rempah tumbuh dengan subur, salah satu jenis rempah-rempah adalah tanaman pala.
Pala merupakan jenis rempah yang memiliki khasiat untuk pengobatan. Pohon pala tumbuh tinggi menjulang dihiasi bunga yang mekar menyerupai lonceng, dengan buah yang bergelantung bulat dengan daging yang tebal.
Saat itu, Portugis menjadi negara pertama yang berhasil menginjakkan kaki di Kepulauan Banda. Namun, mereka tidak bertahan lama dan memutuskan untuk kembali setelah mendapat serangan dari penduduk setempat.
Pada 1616, Nathaniel Courthope dari bangsa Eropa ditunjuk sebagai kapten guna melakukan perjalanan menuju pulau Run. Pulau Run merupakan satu-satunya pulau yang berada di luar kekusaan Belanda. Pada masanya, Courthtope berhasil menjalin hubungan baik dengan penduduk pribumi. Mereka pun bekerjasama untuk melawan kekuasaan Belanda.
Penduduk pribumi yang sangat percaya lalu memberi imbalan dengan menyerahkan pulau Run kepada kerajaan Inggris untuk selamanya. Selain itu penduduk pribumi juga menyatakan bahwa pala dan bunga lawang hanya mereka jual kepada bangsa Inggris.
Selama empat tahun Courthtope menjadi pemimpin di pulau Run. Selama masa kepemimpinannya ia berhasil menyejahterahkan penduduk pribumi. Mereka tidak lagi kesulitan mendapatkan sumber makanan dan air untuk mencukupi kebutuhannya.
Tiba-tiba Courthtope mendengar kabar mengenai penduduk Banda Besar melakukan perlawanan terhadap Belanda. Ia pun berkunjung ke Banda Besar untuk memberi dukungan kepada warga pribumi. Akan tetapi, di tengah perjalanan terjadi peperangan antara Courthtope dengan Belanda yang mengakibatkan kematian Courthtope.
Setelah kematian Courthtope seluruh pulau di kepulauan Banda akhirnya dikuasai oleh Belanda, termasuk pulau Run. Ketidakmampuan penduduk pribumi dalam menguatkan pertahanan membuat Run jatuh ke tangan Belanda.
Tak lama terjadilah penyerahan kembali pulau Run ke tangan Inggris. Perundingan itu menghasilkan perjanjian yang berisi Pulau Run jatuh ke tangan Belanda, sedangkan Inggris berhak atas Manhattan.
Manhattan menjadi pusat perdagangan kecil yang semakin berkembang dalam sejarah. Sekarang ini pulau itu menjadi sebuah kota terbesar di Amerika Utara yang bernama New York. Sedangkan Pulau Run lebih dikenal dengan sebutan Maluku.
Buku ini menceritakan kisah petualangan bangsa Eropa untuk menguasai rempah-rempah yang melimpah di pulau kecil yang terabaikan oleh Bangsa Indonesia. Dilengkapi ilustrasi gambar yang menceritakan kisah sejarah ini, membuat pembaca lebih mudah untuk memahami isi cerita.
AZ
Average Rating