Read Time:2 Minute, 56 Second
Situs layanan informasi UIN Jakarta sering eror. Keseriusan Pustipanda kian dipertanyakan.
Awal September lalu, Muhammad Yusuf Zaini Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) tak lagi bisa mengakses situs laboraturium jurusannya. Meski sudah mengecek berulang kali, namun situs itu tetap tak ada perubahan. Laman situs labfis.fitk.uinjkt.ac.iditu tampak eror. “Situsnya enggak bisa diakses,” kesal Yusuf, sapaan akrabnya, Rabu (18/10).
Menurutnya, situs jurusan sangat penting untuk databasepublikasi laporan praktikum dan informasi seputar jadwal praktikum. Fungsi lain web itu juga sebagai wadah untuk mengirim tugas kuliah. Sebagai jalan keluar, laboran fisika memberikan instruksi kepada mahasiswa untuk mengirimkan tugas praktikum melalui akun email mahasiswa.
Yusuf melanjutkan, pihak jurusan pun sudah mengajukan pengaduan ke Pusat Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta agar situs mereka segera dipulihkan. Meski demikian, lanjutYusuf, sampai sekarang mahasiswa masih mengirimkan tugas praktikum melalui email pribadi. “Mau bagaimana lagi, sampai sekarang begitu,” ungkapnya.
Terkait penyediaan sistem informasi ini, Institut pun mengecek 11 situs fakultas di UIN Jakarta pada Sabtu (7/10). Satu per satu situs dibuka, namun sayang pengecekan di luar ekspektasi. Dari 11 fakultas hanya tiga fakultas yang bisa diakses yaitu Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sedangkan delapan situs sisanya tidak dapat diakses.
Situs informasi menjadi hal yang sangat penting bagi sebuah instansi apalagi perguruan tinggi. Terlebih dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pangkalan Data Perguruan Tinggi pasal 56 ayat 4. Dijelaskan, perguruan tinggi bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan dengan sistem yang memadai.
Peraturan di atas juga diturunkan dalam PP Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaran Sistem dan Transaksi Elektronik. Terdapat sembilan poin yang dijadikan rujukan dalam pengelolaan sistem, salah satunya adalah perangkat lunak, yang berkaitan dengan database dan server.
Menganggapi hal ini, Kepala Penjaminan Mutu UIN Jakarta Sururin mengamini bahwa situs jurusan maupun situs instansi merupakan bagian pendukungakreditasi. Sururin menjelaskan, urusan seperti ini merupakan tanggung jawab penuhPustipanda. Bahkan, tak hanya Sururin, Ia mengatakan bahwa Rektor UIN Jakarta pun sudah mewanti-wanti agar pelayanan informasi elektronik tetap tersedia. “Ke depannya kita ingin audit dan evaluasi IT,” jelasnya, Jumat (13/10).
Merespons hal ini, Kepala Pustipanda Nasrul Hakim tak menampik belakangan ini server UIN Jakarta masih dalam tahap perbaikan. Sejauh ini, layanan informasi di UIN Jakarta sudah dibekali dengan 30 server.“Kita akan terus mengadakan perbaikan, harapannya jangan sampai ada kendala lagi,” katanya, Selasa (17/10).
Lebih lanjut, Nasrul dan 13 tenaga ahli Pustipanda Pusat akan berupaya untuk memberikan layanan informasi yang baik. Menanggapi kasus situs laboraturium fisika, menurut Nasrul, jika ada kejadian yang serupa untuk langsung dikoordinasikan dengan Pustipanda agar mendapat penanganan dari timnya. “Segera dikoordinasikan dengan Pustipanda ya,” tambahnya.
Pengamat sistem informasi Aries Susanto mengatakan, sejauh ini sistem informasi UIN Jakarta sudah baik. Namun, menurutnya Pustipanda harus mengantisipasi situs rentaneror jika digunakan secara massal. “Harusnya ada perawatan maksimalagar situs tetap on dan tidak lemot diakses,” jelasnya, Rabu (18/10).
Sementara itu, Biro Perencanaan dan Keuangan Kuswara mengatakan ada anggaran khusus untuk Pustipanda terkait manajerialnya. Meski sudah dianggarkan dalam Rencana Anggaran Belanja2017 sebesar Rp3.820.000.000, Pustipanda dinilai harus bisa mengoptimalkan anggaran yang sudah diberikan. “Anggaran Pustipanda kan besar,” tuturnya, Rabu (18/10).
Kendati demikian, Nasrul mengatakan, anggaran sebesar ituhabis dialokasikan untuk jaringan internet, perawatan hingga pemeliharaan server. Ia pun kembali menegaskan untuk sama-sama mengoptimalkan layanan Pustipanda yang sudah ada. Tak hanya itu, menurutnya, daya tampung server sudah diperbaiki agar bisa digunakan oleh sivitas akademika. ”Ke depannya, situs-situs akan segera dipulihkan,” pungkasnya.
Alfarisi Maulana
Average Rating