Psychofair 2017 Dukungan Untuk Disabilitas

Read Time:2 Minute, 6 Second




Kesadaran masyarakat mengenai disabilitas (keterbatasan fisik atau mental) perlu ditingkatkan. Hal tersebut dikhusukan bagi kalangan pengajar, sehingga tidak menyamakan kebutuhan siswa disabilititas dengan siswa normal. Pengajar harus mengerti bahwa murid disabilitas membutuhkan perlakuan berbeda. Hal inilah yang melatarbelakangi gelaran Psychofair 2017 mengusung tema Raising Awarness of Learning Disability.

Ketua panitia Psycofair 2017 Iko Maydiarko mengatakan Psycofair 2017 untuk menyukseskan penyelenggaraan Psycofair 2017 yang bertemkan pedulu disabilitas, maka panitia bekerja sama dengan yayasan Bantara, merupakan yayasan yang menaungi anak-anak disabilitas. “Tujuan utama kita untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dengan penyandang disabilitas,” katanya. Sabtu, (28/10)

Psychofair merupakan acara rutin tahunan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi. Tahun ini Psycofair diadakan dengan beberapa rangkaian kegiatan mulai dari perlombaan seperti lomba bermusik grup maupun solo, menulis essay, dan membuat poster yang berlangsung minggu ke tiga Oktober lalu. Meskipun Psycofair 2017 telah resmi ditutup Sabtu (28/10), namun masih ada seminar nasional yang akan diadakan 10 November nanti dengan tema disabilitas.

Puncak kegiatan Psycofair 2017 digelar pada Sabtu (28/10) di Hall Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu malam itu pun menghadirkan beberapa bintang tamu untuk memeriahkan acara. Seperti grup band Bigwafe, The Blackbird, Om PMR dan Souljah.

Rangkaian puncak acara dibuka dengan penampilan band Bigwave yang menyanyikan lagu beraliran rock. Kemudian disambung dengan The Blackbird yang tampil dengan aliran musik yang sama. Sebelum Solujah tampil, lebih dulu grup musik Om PMR unjuk gigi dengan gaya khasnya yang retro, bahkan diawal penampilannya mereka menyanyikann lagu Indonesia Raya dan mampu membius penonton untuk ikut bersenandung. Kemudian, acara ditutup dengan penampilan band Souljah.

Melihat suksesnya acara Psycofair, salah satu panitia Nisa Saadatu Fitriya kaget. Ia menjelaskan bahwa awalnya panitia tidak mengonsepkan untuk menghadirkan bintang tamu, akan tetapi yang menjadi pertimbangan, Psychofair termasuk kegiatan besar akhirnya panitia sepakat untuk mengundang bintang tamu. “Saya merasa takjub dengan antusias penonton”, tuturnya, Sabtu (28/10).

Nisa melanjutkan, tiket yang disediakan panitia berjumlah 1000 lembar. Nantinya hasil penjualan tiket tersebut didonasikan untuk penyandang disabilitas. Sesuai dengan tema kegiatan, acara ini memang ditujukan buat disabilitas.  Ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada para disabilitas.

Hasil tak menghianati usaha, mungkin pepatah yang cocok untuk perjuangan panitia Psychofair. Iko menjelaskan bahwa acara tersebut dipersiapkan dari bulan Mei. Banyak kendala yang ditemui selama persiapan, namun hal itu tak menyurtkan semangat panitia untuk menyukseskan Psycofair 2017.

Salah satu mahasiwa Psikologi Vivih mengatakan acara yang diselenggarakan oleh Dema Psikologi sangat ramai dari tahun sebelumnya. Ia berharap semoga tahun berikutnya bisa lebih meriah lagi. “Karena tiap tahunnya pasti ada progres”tuturnya. Sabtu, (28/10)

NF

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Restorasi Orde Baru
Next post UIN Terciduk BPK