Tantangan dan Ancaman Energi Terbarukan

Read Time:1 Minute, 55 Second

Ketahanan energi di Indonesia semakin merosot dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data yang dirilis Dewan Energi Dunia, Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 129 negara di dunia pada Tahun 2014. Penyebabnya adalah, ketidakseimbangan ketersediaan energidengan kebutuhan energi di masyarakat. Salah satu faktor yang mendasari kemerosotan ketahananenergidi Indonesia adalah pemanfaatan.

Selain itu dalam konferensi di Paris, bahwa sepakat semua negara dengan suka rela ikut berkontribusi untuk menahan kenaikan suhu global sebesar 2% dengan masing-masing cara setiap negara. Indonesia melalui Presiden Joko Widodo menyampaikan 3 hal, yaitu; melakukan reformasi subsidi, memaksimumkan penggunaan dan pemanfaatan energibaru terbarukan, dan melakukan wis energyprogram. Hal ini diutarakan oleh Rida Mulyana dalam kegiatan seminar nasional di Universitas Trisakti.

Kegiatan seminar nasional yang membahas tentang Energi. Acara Seminar Nasional tersebutdiselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi (FTKE) Universitas Trisakti. Bertempat di Auditorium gedung F & G Universitas Trisakti, Selasa (12/9).

Seminar Nasional yangbertemakan“Utilization of renewable energy as new paradigm for energi demand in globalization era.”Seminar ini juga diselenggarakan dalam rangka menyambut Dies Natalies Ke-53 Universitas Trisakti.

Seminar nasional ini dibagi kedalam dua sesi, yakni; sesi pertama Oceanic Thermal Energy Conservation. Dengan tiga pembicara, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana, Ketua Pakar Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Herman Darnel Ibrahim, dan Direktur Keuangan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia METI Erwin Susanto Sadirsan. Sesi kedua Establishment of Student Character in Handling the Management of National Energy Resilience. Pada sesi ini ada dua pembicara, yaitu Ketua Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Ugan Gandar, dan Dewan Energi Nasional Abadi Poernomo.

Menurut Ketua Pelaksana Seminar Nasional Hanny Oktori Hutabarat, dengan adanya kegiatan ini kami ingin semua mahasiswa tahu tentang energibaru terbarukan. Dan merupakan isu sosial yang harus diketahui mahasiswa energi itu sendiri. Selain itu dengan adanya Seminar Nasional ini, BEM FTKE berharap mahasiswa mengetahui isu-isu sosial tersebut, dan juga tidak harus berpacu pada penggunaan energi konvensional atau energi fosil.

Menurut peserta Seminar Nasional tahun pertama, FTKE jurusan tekhnik perminyakan Suryo Bimantoro. Motivasi utama mengikuti seminar ini untuk menambah ilmu yang berhubungan dengan jurusannya. Dia juga mengatakan bahwa, seminar ini bukan pertama kali ia ikuti. Namun sebelumnya dia juga pernah mengikuti seminar mengenai ketahanan energi. Baginya seminar ini sangat penting, apalagi dia dari jurusan perminyakan pastinya untuk menambah wawasan yang lebih banyak lagi.
HA

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post IC Fest 2018: Padukan Kebudayaan dalam Kompetisi
Next post Iron: Berprestasi Lewat Revolusi Industri