Civitas Academica Bersatu Bela Palestina

Civitas Academica Bersatu Bela Palestina

Read Time:2 Minute, 12 Second
Civitas Academica Bersatu Bela Palestina

Civitas academica bersama-sama menyerukan hak kebebasan untuk Palestina. Kecaman terhadap pelanggaran HAM oleh Israel turut dikemukakan.


Puluhan tahun silam, tepatnya 15 Mei 1948, ratusan ribu orang Arab Palestina diusir dari kampung halamannya. Peristiwa tersebut merupakan awal mula dari rentetan sejarah pembunuhan massal yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.

Enam bulan lalu, Israel kembali melancarkan mengirim bom yang menghancurkan bangunan dan menyebabkan ribuan warga Palestina meregang nyawa. Per 15 Mei 2024, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 35.233 warga Palestina tewas dan 80.000 lainnya luka-luka.

Civitas Academica Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar aksi bela Palestina guna mendukung perlawanan yang telah berlangsung 76 tahun lamanya, Rabu (15/5). Aksi diinisiasi oleh UIN Jakarta Students For Justice in Palestine (SJP) menggandeng Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Dema-F) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Puluhan mahasiswa dan dosen UIN Jakarta memadati aksi yang berlangsung di halaman Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) itu.

Agenda diawali dengan pawai dari FITK menuju Fakultas Sains dan Teknologi (FST) lalu kembali menuju FITK. Barulah setelah itu mahasiswa dan dosen bergantian untuk berorasi, menampilkan drama, serta membacakan puisi tentang Palestina. Pembacaan pernyataan sikap oleh perwakilan dosen dan doa bersama mengakhiri aksi hari itu.

Dalam siaran pers SJP, Rabu (15/5), mereka menyuarakan rasa empati dan duka mendalam terhadap korban genosida di Palestina. Selain itu, SJP juga mengecam tindak pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Israel serta mengkampanyekan boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel. 

Dalam orasinya, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Minsarnawati mengajak partisipan untuk tidak menyerah mendukung kebebasan untuk Palestina. Ia berharap, mahasiswa terus menggemakan hal itu hingga Palestina benar-benar bebas. “Jangan berhenti hari ini, dukung terus Palestina sampai mereka merdeka,” tuturnya penuh semangat, Rabu (15/5). 

Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) Muhammad Abid Al Akbar menyampaikan agar tidak meremehkan perjuangan mahasiswa dalam membela Palestina. Ia mengajak partisipan berjuang untuk kemerdekaan Palestina. “Aksi ini dapat menjadi sejarah bahwa Indonesia menjadi pemimpin bagi negara lain dalam melawan penjajahan,” jelasnya, Rabu (15/5). 

Setali tiga uang, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDKom) Nisa Filzah mengatakan, Indonesia dengan umat muslim terbesar di dunia sepantasnya lebih cepat menggaungkan hal ini. Dirinya telah menantikan aksi bela Palestina di UIN Jakarta. “Saya inisiatif untuk ikut aksi hari ini serta mengajak teman-teman untuk menolak produk yang terafiliasi dengan Israel,” ungkapnya, Rabu (15/5). 

Koordinator Lapangan (Korlap) Adi Zulfa Fauzi menjelaskan, aksi bela Palestina baru terlaksana karena keberagaman organisasi dan latar belakang di UIN Jakarta. Untuk itu, ia berupaya menjangkau seluruh pihak selama seminggu terakhir dan mendapat respons positif. “Untuk civitas academica beberapa terkonfirmasi berhalangan,” tutupnya, Rabu (15/5).

Reporter: HUC
Editor: Shaumi Diah Chairani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Terlambat Pelantikan Hambat Pencairan Dana Previous post Terlambat Pelantikan Hambat Pencairan Dana
Babak Baru Kepengurusan Ormawa Next post Babak Baru Kepengurusan Ormawa