Cek Kesehatan Mahal, Maba Terpaksa Berhutang

Cek Kesehatan Mahal, Maba Terpaksa Berhutang

Read Time:2 Minute, 19 Second
Cek Kesehatan Mahal, Maba Terpaksa Berhutang

Proses penerimaan mahasiswa baru tahun 2019 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tengah berlangsung. Calon Mahasiswa Baru (maba) yang lolos melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (SPAN-PTKIN), dan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melakukan daftar ulang semenjak akhir Maret hingga awal Mei di Gedung Administrasi UIN Jakarta.
Salah satu syarat daftar ulang untuk memperoleh Nomor Induk Mahasiswa (NIM) adalah menyertakan bukti tes kesehatan, meliputi pemeriksaan narkoba, rontgen thorax, dan fisik termasuk buta warna. Di tahun 2018, pihak UIN Jakarta lebih dulu mengumumkan harga khusus tes kesehatan melalui akun media sosial Instagram @uinjktofficial. Lain halnya dengan tahun ini, pihak RS yang mematok harga di kisaran Rp 400 ribu ke-atas belum mempublikasikannya.
Ketika ditanya mengenai tes kesehatan di RS Syarif Hidayatullah, banyak calon maba belum mengetahui rincian biaya tes terkait. Salah seorang calon maba UIN Jakarta Evin Rosyadi mengaku, dirinya harus meminjam uang lantaran uang yang dibawanya tidak cukup untuk membayar tes kesehatan. “Pas diberi tahu harganya kaget, bawa duitnya cuma 400 ribu, sisanya pinjam,” keluh calon maba asal Palembang tersebut, Selasa (30/4).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan UIN Jakarta Khairunas menjelaskan bahwa tes kesehatan itu merupakan tanggung jawab masing-masing calon maba. Calon maba hanya perlu membawa bukti hasil tes kesehatan saat melakukan daftar ulang, dan tes tersebut bisa dilakukan di rumah sakit mana saja.
Khairunas menegaskan perihal biaya tes kesehatan itu berada di luar tanggung jawab bagiannya. Menurutnya, hal tersebut merupakan tanggung jawab Bagian Kemahasiswaan. “Kita tidak punya tanggung jawab perihal biaya tes kesehatan, itu diserahkan ke bagian Kemahasiswaan,” Ungkapnya, Rabu (1/5).
Pada tahun 2018, RS Syarif Hidayatullah memberikan harga khusus bagi para calon maba yang hendak melakukan tes kesehatan yakni sebesar Rp 120 ribu. Mengenai mahalnya biaya tes kesehatan di tahun 2019 Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) RS Syarif Hidayatullah Sri Anggraini mengungkapkan, saat ini pihak RS masih mengacu pada Buku Pedoman Tarif. “Siapa pun pasiennya kami tidak membeda-bedakan, kami tetap mengacu pada buku pedoman tarif,” Ujar Anggraini, Jumat (3/5).
Perihal tarif tes kesehatan sebesar Rp 120 ribu di tahun 2018, Anggraini mengaku hal tersebut
merupakan kebijakan pihak RS untuk memanfaatkan masa penerimaan mahasiswa baru sebagai peluang marketing, sehingga diterapkan tarif khusus bagi para calon maba UIN Jakarta yang hendak melakukan tes kesehatan di RS. “Karena kami melihat peluang tersebut, kami niatnya membantu supaya mahasiswa baru bisa terbantu dalam melakukan tes kesehatan,” jujurnya saat ditemui di RS Syarif Hidayatullah.
Lebih lanjut, Anggraini mengungkapkan saat ini RS sedang mengupayakan kembali kebijakan pemberlakuan tarif khusus bagi maba yang hendak melakukan tes kesehatan. Ia juga mengomentari tentang biaya tes kesehatan yang dulu sempat digratiskan. “Rumah sakit tidak pernah menggratiskan, dua atau tiga tahun lalu kami tagihkan prosesnya ke UIN, hanya untuk saat ini alurnya berbeda,” tegas Kabid Humas RS Syarif Hidayatullah tersebut.

MAF

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Boen Tek Bio, Wisata Religi Bernuansa Arsitektur Tionghoa Previous post Boen Tek Bio, Wisata Religi Bernuansa Arsitektur Tionghoa
Gigih Berkompetisi Menuju Puncak Kejayaan Next post Gigih Berkompetisi Menuju Puncak Kejayaan