UFF 2014: Tak Sekadar Pamer Fashion

Read Time:3 Minute, 3 Second

Setelah dua tahun lalu berhasil menggelar Islamic fashion yang pertama, kini UIN Fashion Fair (UFF) kedua kembali hadir di tahun 2014 dengan tema besar Fearless. Tema tersebut bermakna keberanian yang hadir kembali setelah suksesnya UFF 2012. UFF hadir di kampus UIN Jakarta sebagai ajang pencari bakat mahasiswa UIN dan mahasiswa Jabodetabek dalam berkreasi di bidang fashion.

Salah satu kreasi di bidang fashion adalah penemuan gaya baru berbusana oleh peserta Design Competition. Kompetisi ini terbuka bagi siapa saja yang memiki minat dan bakat mendesain baju. Peserta dengan rancangan yang terpilih, akan mendapat kesempatan run away pada main event 29 Maret 2014. Selain Design Competition, ada pula event yang membuka kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di dunia modelling, yakni perlombaan Model Hunt.

Kedua kompetisi itu dimenangkan oleh tiga juara. Juara pertama Model Hunt diraih oleh Siti Nurmeliya dari UIN Jakarta dengan penghargaan kontrak langsung oleh Lulu Elhasbu untuk Zaura Models. Sedangkan juara kedua dan ketiga diraih oleh Eugene Kharisma dan Intan Auliyanti.

Selain kedua event di atas, kru UFF juga mengadakan talk show bertema Are You Dare To Be Enterpreneur bersama Barli Asmara, seorang desainer muda yang karyanya sudah diakui oleh industri fashion Indonesia. Selain Barli, hadir pula Diajeng Lestari, seorang founder HijUp.com. Talk show tersebut diselenggarakan pada Sabtu (21/3).

Tak hanya talk show yang dibawakan oleh Barli dan Diajeng. Pada pekan selanjutnya, Nuri Maulida menggelar talk show bertema entrepreneur muda. “Saya melihat karya-karya kompetisi yang sangat bagus. Sekarang perlu pengembangan usaha dengan penekanan percaya diri supaya kreatifitas itu terus berkembang dan dihargai orang lain,” kata Nuri Maulida, Sabtu (29/3). Tambahnya, kreatifitas tersebut harus dibarengi dengan pemanfaatan fasilitas-fasilitas yang ada seperti jaringan sosial.

Main event juga dimeriahkan oleh tampilan fashion show yang terbagi menjadi tiga sesi. Penampilan sesi pertama fashion show by Local Brand, yaitu produk desain Astiga Leather, Nanda Ayu dan Morning Blues. Sesi kedua fashion show ditampilkan oleh Brand, yaitu Look Up, Simply Fee Wee dan Kivitz. Pada sesi terakhir, fashion show dibawakan oleh The Designer dengan rancangan busana Risty Tagor, Lulu Elhasbu, dan Barli Asmara.

Menurut ketua panitia UFF 2014, Rahmania Fauzia, rangkaian event ini memiliki tujuan Exploring Fashion Sense, Educational Support, Empowering Youth and Enlightened. “Acara besar ini tidak hanya menjadi wadah bagi generasi muda muslim untuk mengeksplor bakat di dunia fashion, tetapi juga mengedukasi agar hadir di tengah dunia fashion global,” katanya, Sabtu (29/3).

Euforia dari fashion fair ini semakin terasa dengan berdirinya bazaar pakaian di halaman Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution. Para pedagang dari berbagai macam lokal brand ikut mendirikan stand untuk menjajakan barang komoditi. Pedagang serentak memamerkan dan menjual pakaian wanita yang hits dengan mode saat ini. Tak heran, banyak mahasiswi yang menghampiri bazaar tumpukan dan jajaran baju, celana, out wear, rok, long dress, hijab hingga aksesoris.

Kontribusi Sosial

Selain rangkaian event tentang fashion, kru UFF mengadakan acara charity (amal) sebagai pembuka pada pra event dengan penyantunan 100 anak yatim. Charity dimeriahkan oleh Risty Tagor dan berhasil mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke Yayasan Dompet Dhuafa. Acara ini diselenggarakan di Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution dengan tema Blissfull Sharing, Sabtu (21/3).

Nia menjelaskan, empat misi dari acara ini bukan hanya untuk keperluan fashion saja. “Kami juga menginginkan kontribusi sosial dari kalangan remaja,” jelas mahasiswi Fakultas Kedoteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) ini.

Saat mengisi talk show pada main event tersebut, Nuri Maulida sempat bersenandung untuk korban Gunung Kelud. Kru UFF menggalang dana dengan nama Sedekah Brutal untuk disumbangkan kepada korban Gunung Kelud melalui Yayasan Dompet Dhuafa. Kepedulian pada korban juga menjadi misi dari event charity.

Maulia