Read Time:1 Minute, 24 Second
Sebelum melaksanakan Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2015, para kandidat Dewan Mahasiswa Universitas (Dema-U) diberi kesempatan untuk memaparkan visi, misi, dan program melalui debat kandidat. Acara ini berlangsung di Hall Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (17/12).
Dua pasang kandidat tak hanya memaparkan visi, misi, di depan penonton tetapi juga di hadapan panelis, yakni Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan Wahdi Sayuti, Forum Studi Hukum Islam Afwan Faizan, Dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta Muhammad Nurul Irfan, dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta Adi Prayitno.
Pasangan nomor urut satu, Ahmad Al-Darda dan Ova Siti Sofwatul Ummah berencana membuat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bergerak dalam bidang penelitian. “Untuk meningkatkan hasil penelitian mahasiswa UIN Jakarta,” ucap Ova Siti Sofwatul Ummah, Kamis (17/12).
Tak hanya itu, Mereka juga berjanji membuat kampus UIN Jakarta bebas dari rokok. “Kami akan membuat tim investigasi untuk mencari pelanggar,” paparnya. Hal tersebut mereka lakukan demi mewujudkan kampus UIN Jakarta yang bersih.
Berbeda dengan Ahmad Al-Darda dan Ova Siti Sofwatul Ummah, pasangan nomor urut dua, Ibrahim Aris Sumantri dan Humaidi mengusung program unggulan e-aspiration. Melalui program tersebut, mereka ingin memanfaatkan teknologi untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa.
Mahasiswa, lanjut Ahmad, sudah sepatutnya mengawal program kampus seperti World Class University (WCU). “WCU harus dikawal dengan baik oleh mahasiswa,” tegasnya, Kamis (17/12). Menurutnya, UIN Jakarta layak menjadi kampus bertaraf internasional.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Putra Dian Karisma berharap melalui debat kandidat mahasiswa dapat mengetahui calon pemimpin Dema-U. Acara ini sekaligus pemaparan rencana kandidat untuk UIN Jakarta. “Maka dari itu, kami mengundang seluruh mahasiwa untuk menonton debat,” tutupnya, Kamis (17/12).
ER
Average Rating