Workshop Meraih Sukses Wirausaha dengan Teknologi, di Aula Student Center, Kamis (27/6). |
Siapa yang tidak mengenal Facebook dan Twitter saat ini? Banyak dari remaja dan orang dewasa yang memanfaatkan media sosial seperti ini untuk berbelanja. Hal tersebut tak luput dari pandangan Musa, Praktisi Bisnis Online.
Terkait wirausaha dengan media sosial, Musa pun menjelaskan, teknologi media sosial seperti Skype, Twitter, dan Facebook dapat digunakan untuk berhubungan dengan rekan bisnis di belahan dunia manapun.
Menurut Musa, sekarang adalah saatnya untuk memanfaatkan teknologi ke arah yang bermanfaat untuk mengembangkan bisnis. Fenomena yang terjadi sekarang, para wirausahawan dapat berbisnis tanpa memiliki kantor, selain itu pekerjaan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Sebagai praktisi bisnis online, Musa merasa dirinya harus mengikuti perkembangan teknologi, terlebih dengan penggunaan media sosial. Dengan memanfaatkan media sosial, bisnis dapat dilakukan tanpa mengeluarkan modal untuk menyewa tempat usaha.
Musa menambahkan, keuntungan dari bisnis online adalah jaringan pembeli tidak terbatas di satu lokasi, dapat berbisnis lintas negara, dan tidak perlu memasang iklan di media massa–karena sudah tersebar di media sosial.
Selain kemudahan, di Indonesia juga terdapat masalah yang menghambat untuk berbisnis, begitulah yang dikatakan oleh Ketua Forum Dialog Himpunan Pengusaha Indonesia, Anggawira. Ia menambahkan, kesulitan membuka usaha masih sering terjadi di Indonesia.
“Birokrasi untuk membuka usaha di Indonesia masih sulit,” ujarnya dalam workshop yang bertema meraih sukses menjadi wirausaha dengan teknologi di Aula Student Center, Kamis (27/6).
Anggawira berharap, kemudahan membuka usaha dapat meningkatkan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Menurut data yang diperolehnya, jumlah tenaga kerja pada tahun 2012 adalah 1,5 juta jiwa, sedangkan pada tahun 2012 hanya tumbuh 250.000 lapangan pekerjaan.
“Dari itu kita perlu berwirausaha untuk memberikan lapangan pekerjaan,” tuturnya.
Baginya, menjadi wirausaha selain menyejahterakan diri sendiri juga dapat menyejahterakan orang lain. Wirausaha dapat menciptakan pribadi yang mandiri, kreatif, dan penuh ide. “Dalam Islam, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk berdagang,” ujarnya.
Mengenai risiko dalam berwirausaha, Anggawira menganggapnya sebagai uji sikap dan mentalitas. “Sebagai wirausahawan, seseorang harus pandai meminimalisir adanya risiko, karena itu perlu memahami ilmu manajemen dan memperluas pengalaman, baik dengan learning by doing ataupun dengan belajar dari orang lain,” ujarnya. (Gita Nawangsari)
Average Rating