Menelusuri Makna Cinta

Read Time:1 Minute, 27 Second

Aku cinta padamu. Cintaku hanya untukmu. Aku sedang jatuh cinta. Maukah kau menerima cintaku? Aku mencintaimu sampai mati. Cinta membuatku gila. Beberapa kalimat tersebut sudah tak asing lagi didengar. Banyak sekali ungkapan yang menggunakan kata cinta. Tapi apa arti cinta sesungguhnya?

Suasana Auditorium Syahida Inn seketika hening saat Guru Besar Fakultas Psikologi UIN Jakarta, Abdul Mujib menanyakan arti cinta kepada seluruh peserta seminar Psikologi Cinta, Spirit Your Love and Do Small Thing with a Great Love, Jumat (18/7).

Cinta adalah rasa. Setiap manusia bebas mendefinisikan cinta. Tapi menurut Mujib, cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan antar pribadi. Cinta adalah kebahagiaan, tidak ada manusia yang sengsara karena cinta. “Jika lelaki menyakiti, memukul, menyiram air keras, atau membunuh pasangannya kerena cemburu dan cinta, itu salah. Cinta tidak menyakiti,” tegasnya.

Menurut penulis buku Risalah Cinta Meletakkan Puja dan Puji itu, cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, dan kasih sayang. Cinta bisa berbentuk pengorbanan diri, empati, perhatian, membantu, patuh dan saling menjaga.

Mujib juga menjelaskan teori A triangular theory of love milik Stenberg, cinta yang sempurna adalah cinta yang memiliki aspek keintiman, gairah dan komitmen. Masing-masing unsur tidak boleh hilang dalam hubungan cinta yang sempurna. “Dalam Islam, cinta akan sempurna jika dibalut dengan ar-rahmah (keintiman), mawaddah (gairah), dan disatukan dalam pernikahan (komitmen),” tambahnya.

Selain membahas makna cinta, Mujib juga menjelaskan beberapa jenis cinta milik Erich Fromm, yakni cinta persaudaraan, ibu, diri sendiri, dan erotik. Ia menegaskan, semua jenis cinta harus mengandung elemen iman kepada Tuhan.

Senada dengan Mujib, pakar komunikasi sekaligus seorang motivator, Tubagus Wahyudi mengatakan, teori cinta Erich Fromm sama halnya dengan teori cinta menurut pandangan Islam. “Rasa tanpa dilandasi iman kepada Tuhan bukanlah cinta,” tegas pemilik Kahfi BBC Motivator School. (Nur   Azizah)

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Festival FISIP Days, Tumbuhkan Kreatifitas Mahasiswa
Next post GPPI Tolak Pemilu 2014