Sisipkan Diplomasi Lewat Sepak Bola

Read Time:1 Minute, 28 Second

Olahraga tidak hanya sekadar permainan, di dalamnya tersirat nilai-nilai yang tak pernah diduga. Salah satu nilai tersebut adalah diplomasi. Maksudnya, melalui olahraga seseorang dapat menjalin komunikasi dengan orang lain.

Hal itu disampaikan Australian Professional Female Football Player (Football United Sydney), Assmah Hellal, dalam seminar bertajuk Football and Diplomacy: Female, Football and Fun di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta, Kamis (28/5). Acara ini diselenggarakan olehFISIP, bekerja samadengan International Center for Islamic and Pluralsm (ICIP) dan Kedutaan Australia.

Assmah mengatakan, olahraga terutama sepak bola memberikan banyak pembelajaran atau manfaat yang dapat diambil. Dalam olahraga sepak bola, pemain diajarkan kerjasama tim dan kepercayaan diri dalam bertanding. Selain itu ketika sedang bertanding dengan lawan dari negara lain, berarti mereka juga melakukan komunikasi dengan orang lain.  “Sepak bola merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai negara,” tambah pemain sepak bola muslim profesional asal Australia ini, Kamis (28/5).

Walau sepak bola identik dengan laki-laki, lanjut Assmah, bukan berarti perempuan tidak mampu untuk menjadi pemain sepak bola professional. “Bermain sepak bola dengan menggunakan hijab bukan hal sulit bagi saya,” kata Asshmah, Kamis (28/5).

Senada dengan Assmah, Direktur ICIP, Syafiq Hasyim menjelaskan, sepak bola dapat menjadi jalan untuk mempersatukan berbagai individu. Perbedaan bangsa, negara, suku, ras, dan agama akan bersatu dalam sebuah olahraga sepak bola. “Sepak bola dapat menjadi jalan keluar untuk resolusi konflik yang ada,” ujarnya, Kamis (28/5).

Seminar yang dibarengi dengan coaching clinicdari Asahmah ini menarik perhatian sejumlah mahasiswaFISIP. Salah satu mahasiswi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional (HI) FISIP, Amelia Khairunnisaa mengatakan, acara ini menjadi salah satu bukti bahwa perempuan dapat melakukan olahraga yang identik dengan laki-laki.

Di coaching clinic kita diajari teknik dasar bermain bola. Langsung praktek bermain sepak bola itu seru,” ucapnya, Kamis (28/5).

KA

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Dialog Sarana Bentuk Kerukunan Beragama
Next post Pergeseran Paradigma Terhadap Wanita