Read Time:1 Minute, 58 Second
“Tujuan Olimpiade Matematika (Optika) agar madrasah dan sekolah Islam dapat berkompetisi dan memiliki daya saing di kancah internasional.” Demikian ucapan Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Kadir, dalam sambutan pembukaan Olimpiade Matematika (Optika) di Harun Nasution, Sabtu (15/9).
Pembukaan Optika yang diselenggarakan pada Sabtu (15/9) lalu pun berlangsung meriah. Bertempat di Auditorium Harun Nasution acara tersebut dibuka dengan penampilan karawitan Jawa yang dibawakan oleh Pojok Seni Tarbiyah. Diiringi instrumen jawa beberapa lagu karawitan didendangkan. Mulai dari Kebo Giro, disusul dengan lagu Cublak-Cublak Suweng, hingga lagu Lir-Ilir.
Seusai karawitan, dilanjutkan dengan pertunjukan flashmoob dari para panitia Optika dengan diiringi lagu berjudul Meraih Bintang. Lagu tersebut dibawakan untuk membakar semangat para peserta olimpiade tingkat nasional yang hadir.
Dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III Kemahasiswaan FITK UIN Jakarta Fauzan, Optika mengusung tema “Lampaui limit diri, rangkai deret prestasi, wujudkan generasi muslim menginspirasi.” Tema ini diusung agar selaras dengan tujuan Optika tersebut.
Ketua Pelaksana Ilham Muhammad Dzakia Fauzi acara Optika mengatakan Optika telah terselenggara tahun 1988. Dahulu bernama Lomba Cerdas Cermat Matematika (LCCM), namun sejak 2012 diubah menjadi Optika. “Kurang lebih sudah 30 tahun acara ini terselenggara,” ujarnya, Sabtu (15/9).
Ketua HMJ-PMTK Deni Novriansyah Adsumi menyampaikan kesannya terkait acara Optika ini. Menurutnya, tatkala acara ini terselenggara rasa kekeluargaan pada mahasiswa Pendidikan Matematika semakin erat. “Panitia itu luar biasa kompaknya, susah senangnya tetap bersama hingga banyak yang sudah dikorbankan dari ide, pikiran, fisik maupun material sampai titik inilah kami bersama,” ujarnya, Sabtu (15/9).
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Kadir mengatakan bahwa prestasi antara sekolah berbasis Islam atau madrasah dengan sekolah umum sama baiknya. Beliau juga menjelaskan untuk mengembangkan Islam education di ranah pendidikan harus memiliki daya saing dengan melakukan uji kompetisi dijenjang madrasah dan sekolah Islam yang ada di Indonesia.
Dilanjutkan dengan Sambutan Wakil Dekan III Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fauzan beliau menyampaikan bahwa Optika dari tahun ketahun selalu mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Ia melanjutkan kegiatan optika merupakan kegiatan unggulan yang selalu harus didukung oleh FITK. “Dengan banyak mengajak siswa madrasah, menunjukkan bahwa optika punya pengaruh yang sangat luar biasa bagi kegiatan yang ada di FITK,” ucapnya.
Optika 2018 ini dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Wadek III, Fauzan dan dilanjutkan dengan pemberian cindera mata untuk Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta Timur dan Kemenag Jakarta Selatan. Acara ini ditutup dengan pembacaan doa.
ITH
Average Rating