Senjata Hadapi Persaingan di Era Pasar Bebas

Read Time:2 Minute, 40 Second

Persaingan kerja di era pasar bebas menuntut kecakapan berkomunikasi dalam bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Terbukti, saat ini 14.000 perusahaan multinasional di 150 negara di dunia, termasuk Indonesia,  mensyaratkan sertifikat Test of English for International Communication (TOEIC) sebagai standar dalam menilai kemampuan komunikasi bahasa Inggris


Ini dipaparkan Direktur Komersil TOEIC Indonesia-PT. Putra Pratama Raya, Doni Rizal dalam Seminar TOEIC di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Selasa (17/6). Menurutnya, masyarakat perlu menguasai kecakapan komunikasi dalam bahasa Inggris dan mempersiapkan diri dengan sertifikasi TOEIC sebagai senjata memenangkan persaingan kerja di era pasar bebas. Terlebih, saat ini TOEIC telah menjadi landasan bagi belasan ribu perusahaan dalam memilih karyawan baru,  menaikan pangkat serta gaji karyawannya.

Sekilas tentang TOEIC. TOEIC merupakan sebuah tes sertifikasi yang disusun oleh sebuah lembaga terakreditasi internasional Educational Testing Service (ETS) yang berbasis di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat. ETS sendiri merupakan sebuah lembaga yang juga telah menciptakan Test of English for Foreign Language (TOEFL) tes sertifikasi yang telah sangat dikenal di dunia.             

Terkait era pasar bebas, tepat 1 Januari 2010 silam, China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) diberlakukan. Menyusul, 1 Januari 2015 mendatang, kawasan perdagangan bebas ASEAN Free Trade Area (AFTA) resmi dibuka. Selain itu, ASEAN Economic Community akan berlaku mulai 31 Desember 2015 mendatang. Belum lagi, keterlibatan Indonesia dalam sejumlah komunitas dunia, seperti PBB, G20, serta APEC.

“Konektivitas dunia yang semakin tinggi membuat persaingan lebih ketat. Masyarakat, salah satu kekuatan negara menghadapi pasar bebas, harus mengetahui yang dibutuhkan dunia kerja. Siapkan diri dengan sertifikasi TOEIC yang memang dibutuhkan banyak perusahaan multinasional sebagai standar penilaian kemampuan komunkasi,” ujar Doni dalam acara bertajuk ‘Pentingnya Kemampuan Berkomunikasi di Dunia Kerja pada Era Pasar Bebas’ tersebut.

Acara ini terselenggara atas kerjasama PT. Putra Pratama Raya dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Foreign Languages Association (FLAT) UIN Jakarta. PT. Putra Pratama Raya merupakan Preferred Vendor (PV) TOEIC dan produk-produk ETS di Jabodetabek dan Sumatera. PV ini diberikan langsung oleh International Test Center (ITC) sebagai perwakilan dari ETS di Indonesia.

Dalam seminar tersebut, General Manager PT. Citilink Indonesia Husnul Mulia juga turut hadir untuk berbagi pengalaman seputar manfaat penguasaan komunikasi berbahasa Inggris dan sertifikasi TOEIC. “Ingin gaji besar dan kerja di luar negeri? Persiapkan sertifikat TOEIC anda,” ujar Husnul saat memulai membagi pengalamannya, Selasa (17/6).

Berdasarkan pengalamannya sebagai profesional semasa bekerja di Indonesia dan Australia sertifikasi TOEIC dapat mempengaruhi gaji serta jabatan seseorang. Saat ia menjadi Country Manager Australia dari salah satu maskapai penerbangan swasta Indonesia, sertifikat TOEFL membuatnya memiliki gaji jauh lebih tinggi dibanding karyawan lain yang tidak memiliki sertifikat.

“Pada zaman saya sertifikat TOEFL masih menjadi standar, namun kini banyak perusahaan yang telah berpindah pada standarisasi TOEIC. Ini terjadi lantaran TOEFL memang lebih ditujukan untuk kepentingan akademis, seperti melanjutkan kuliah di luar negeri. Namun, TOEIC memang ditujukan untuk dunia kerja. ” ujarnya. 

Pengalaman lain adalah saat Husnul bertemu dengan perawat lulusan akademi perawat di Indonesia yang bekerja di Australia. Husnul memaparkan, perawat tersebut dapat bekerja di rumah sakit di Australia dan menetap di Negeri Kangguru itu berkat sertifikasi TOEIC. Ini membuktikan bahwa kecakapan berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang didukung sertifikat TOEIC mampu menjadi senjata menghadapi persaingan di pasar bebas.

Adea Fitriana

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Kenali Bentuk Pelanggaran Kampanye
Next post Lewat Futsal, Obama Cari Modal