Sistem Keamanan Pemilu Mahasiswa

Read Time:1 Minute, 25 Second

Dua pekan lalu, kertas dengan kop surat Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu diterima Satori saat berada di kantor Satuan Pengaman (Satpam) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat itu Kepala Satpam UIN Jakarta ini tengah menjalankan tugasnya sebagai pengaman kampus. Kertas HVS putih itu sendiri berisi permohonan KPU kepada Satori untuk menjaga keamanan selama Pemihan Umum (Pemilu) Mahasiswa 2016 berlangsung.  

Berbekal surat permohonan dari KPU, Satori telah mengintruksikan kepada kurang lebih 80 satpam untuk menjaga kemananan selama proses pemilu 2016. Terkait sistem kinerja, ia membagi tiga shift satpam untuk berpatroli ke setiap fakultas pada jam tertentu. ”Ada yang kebagian pagi, siang, dan malam,” ujarnya, Selasa (20/12).

Berkaca dari kericuhan di Fakultas Syariah dan Hukum serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis beberapa waktu lalu, Satori mengantisipasi lewat koordinasinya dengan satpam fakultas agar melaporkan ketika muncul keributan. Tak hanya itu, ia juga menjalin kerjasama dengan Komisi Pengungutan Pemilihan Suara yang terdapat di fakultas.


Ditemui di depan Sekretariat Resimen Mahasiswa, Humas KPU Khaidir Ali membenarkan terkait  surat permohonan untuk mengamankan proses pemilu. Khaidir —biasa ia disapa— menjelaskan,  tak hanya satpam yang terlibat, KPU juga membentuk tim keamanan di tingkat universitas dan fakultas. ”Jumlah angotanya tergantung dari banyak mahasiswa yang memilih di fakultas tersebut,” katanya, Selasa (21/12).

Selain itu, KPU telah menjalin kerjasama dengan pihak Polisi Sektor Ciputat demi menertibkan pemilu tatkala keamanan kampus kewalahan saat menghadapi kericuhan. “Jika situasi sudah memanas, polisi akan turun tangan,” tambahnya.

Menanggapi sistem pengamanan saat pemilu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Yusran Razak telah mengkoordinasikan kepada satpam agar bekerja maksimal. Lebih lanjut, ia berharap para pendukung calon mampu menerima hasil perhitungan dengan lapang dada. ”Semoga tak terjadi kericuhan,” harapnya, Selasa (20/12).

Zainuddin Lubis

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Menanggapi Kritikan Akun Pemirauin
Next post Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Dema-U Pemira 2016