Jurnal Ahkam, Sokong Kampus Internasional

Jurnal Ahkam, Sokong Kampus Internasional

Read Time:3 Minute, 17 Second



Jurnal Ahkam, Sokong Kampus Internasional

Terakreditasinya sebuah jurnal merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap penulisnya. Prosesnya pun memerlukan waktu yang lama dan tim sukses yang solid.

Beberapa waktu lalu tepatnya Februari 2021, Jurnal Ahkam yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil tembus ke Scopus dan Sinta 1. Scopus adalah database atau pusat data artikel ilmiah terkemuka dan terbesar di dunia yang mencakup puluhan juta artikel dari jurnal-jurnal Internasional. Sedangkan Sinta merupakan portal pengindeksan jurnal yang berisi tentang pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Sehingga dengan terindeksnya Jurnal Ahkam ke Scopus, menjadikan reputasi jurnal tersebut setara dengan jurnal Internasional. Jurnal Ahkam merupakan jurnal kedua di UIN Jakarta yang terindeks Scopus setelah Jurnal Studia Islamika yang diterbitkan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta. Dengan terindeksnya Jurnal Ahkam di Scopus, UIN Jakarta pun menjadi UIN yang pertama kali memiliki lebih dari satu jurnal ilmiah Internasional yang terindeks Scopus.

Jurnal Ahkam merupakan jurnal tertua yang terakreditasi Sinta 2 di UIN Jakarta. Sesuai dengan namanya, jurnal ini berfokus pada ilmu-ilmu syariah yang terkait dengan hukum-hukum Islam namun cakupannya lebih luas. Tidak seperti jurnal-jurnal lain yang materi pembahasannya umum atau Islamic studies, Jurnal Ahkam ini menyajikan artikel-artikel yang mengkerucut ke hukum spesialis, seperti hukum keluarga Islam (ahwal syahksiyah), pidana Islam (jinayah), tata negara Islam (fiqih siyasah), fiqih ibadah, fiqih muamalah, serta hukum ekonomi dan bisnis Islam.

Dua tahun terakhir, tim pengelola Jurnal Ahkam telah mempersiapkan jurnal ini dengan matang terutama pada konten, agar artikel-artikel yang ada pada Jurnal Ahkam memiliki kualitas yang tinggi dan layak dibaca oleh dunia. Hal lain yang disiapkan adalah dengan memperbaiki bahasa Inggris sebaik mungkin sesuai dengan standar bahasa Inggris yang baik. Terakhir adalah memperluas jaringan Internasional, dengan menggaet penulis dan reviewer­ – penilai jurnal –  lulusan luar negeri untuk bergabung menyusun Jurnal Ahkam.

Editor In Chief Jurnal Ahkam Khamami Zada mengatakan bahwa Jurnal Ahkam merupakan jurnal dengan artikel-artikel yang empirik dan menyajikan artikel yang mengikuti permasalahan hukum Islam secara Internasional. “Adanya Jurnal Ahkam ini menjadikan UIN Jakarta tak hanya diakui di Indonesia, namun di dunia Internasional,” ujar Khamami (24/2).

Dekan FSH, Ahmad Tholabi Kharlie mengatakan bahwa secara historis atau rekam jejak, terindeksnya Jurnal Ahkam ke Scopus tidak terlalu mengejutkan. Karena perjalanan yang cukup panjang dan pengelolaannya yang sangat profesional menjadikan Jurnal Ahkam ini layak untuk tembus ke Scopus. Selain itu, tradisi pengelolaan jurnal di FSHsudah dikenal sejak lama, dan menjadi percontohan fakultas-fakultas lain. “Ahkam masuk Scopus bukan hal kebetulan, bukan hal instan, melalui tahap dan proses yang lama,” tambahnya (24/2).

Selain Jurnal Ahkam, UIN Jakarta juga memiliki banyak sekali jurnal yang sudah terakreditasi di dalam negeri, seperti Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) yang saat ini memiliki dua jurnal, yaitu Insaniyatdan Buletin Al-Turas. “Kedua jurnal tersebut kini sudah terakreditasi Sinta dua,” Ujar Dekan FAH Saiful Umam (22/2).

Hal serupa kerap dirasakan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK). Menurut Dekan FITK Sururin, tahun ini FITK sudah ada delapan jurnal. Dari delapan jurnal tersebut, empat jurnal sudah terakreditasi Sinta 2, dua jurnal Sinta 3 serta dua jurnal lagi masih dalam proses pengajuan akreditasi. Ditahun ini juga ada beberapa jurnal FITK yang akan melakukan proses indeksasi Scopus. “Dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal, fakultas memberikan ruang terbuka dan mendukung penuh kegiatan yg berhubungan dengan peningkatan kualitas jurnal,” imbuhnya saat diwawancarai via WhatsApp (25/2).

Namun ada pula Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) yang baru berdiri sendiri pada tahun 2018 dan sudah menerbitkan jurnal di tahun 2019 yang berjudul Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal(PBSJ), “Tahun ini targetnya Fikes akan mengajukan akreditasi tingkat nasional,” ungkap Dekan Fikes Zilhadia (23/2).

Minimnya dukungan secara kelembagaan jurnal tergantung pada semangat dari pengelola ditiap fakultas. Fakultas yang cukup stabil tata kelola jurnalnya adalah FSH, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan FITK. “Saya mengusulkan adanya satu pusat tersendiri di UIN yang fokus pada pendampingan dan pembinaan jurnal,” ungkap Wakil Dekan Tiga FEB Al Arif (20/2).

Sekar Rahmadiana & Hayati Nufus

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Pernikahan Dini Dampak Covid-19 yang Terlupakan Previous post Pernikahan Dini Dampak Covid-19 yang Terlupakan
Dosen Sudah Divaksin, Mahasiswa Kapan? Next post Dosen Sudah Divaksin, Mahasiswa Kapan?