Kontribusi Pemuda dalam Krisis Iklim

Rafaela Xaviera, seorang aktivis lingkungan kelahiran Jakarta, 18 Juni 1999. Ia merupakan lulusan Universitas Brawijaya pada Program Studi Teknik Lingkungan tahun 2021. Ella-–sapaannya—telah berkecimpung menjadi aktivis lingkungan sejak duduk di bangku perkuliahan. Kala itu ia tengah menggeluti mata kuliah ‘Pemanasan Global dan Perubahan Iklim’ di kampusnya. 

Kibarkan Merah Putih, Pecahkan Rekor Muri 

Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-78 digelar di Puncak Gunung Ciremai, Jawa Barat, Kamis pagi (17/8). Upacara diselenggarakan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Sugiri Sukani Komando Operasi Udara (Koopsud) 1. Peserta upacara di gunung berketinggian 3.078 mdpl tersebut berjumlah 1.862 yang terdiri dari kalangan anggota TNI dan masyarakat sipil. 

Atasi Krisis Iklim dengan Agama

Dilansir dari jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dengan judul Edukasi Adaptasi Perubahan Iklim dalam Perspektif Islam, saat ini krisis iklim menjadi tantangan global. Hal tersebut terjadi sebab perubahan iklim yang begitu drastis memiliki pengaruh besar bagi masyarakat dunia, khususnya masyarakat miskin. Sebab alam tak hanya menjadi tempat hunian manusia dalam menjalani aktivitas, ia juga menjadi sumber kehidupan. Islam menjadi salah satu agama yang menyerukan kepada umatnya untuk berperan dalam memperhatikan lingkungan sekitar demi terjaganya alam dari kerusakan.