Tidak Seimbang Kebutuhan dan Kapasitas Listrik SC

Tidak Seimbang Kebutuhan dan Kapasitas Listrik SC

Read Time:3 Minute, 13 Second
Tidak Seimbang Kebutuhan dan Kapasitas Listrik SC

Listrik SC terus mengalami gangguan sebab tidak seimbang antara kapasitas listrik dengan penggunaannya. Perlu adanya tambahan instalasi listrik untuk menunjang pemakaian AC.


Listrik di Gedung Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta padam, Kamis (12/10). Mengetahui peristiwa tersebut, beberapa teknisi segera turun lapangan untuk mengecek dan memperbaiki jaringan listrik. Menurut pengamatan Institut, matinya listrik dan AC di beberapa titik SC terjadi cukup sering.

Ketua Kelompok Pecinta Alam (KPA) Arkadia, Anggita Permata Sari mengungkapkan, listrik di Sekretariat UKM Arkadia lantai 1 mati sejak Sabtu malam (7/10). Hal itu menghambat aktivitas yang dilakukan di sekretariat, lanjutnya, terlebih Arkadia tengah mempersiapkan beberapa kegiatan dalam waktu dekat. 

“Awalnya listrik sekret Arkadia dan Teater Syahid lemah, akhirnya lapor ke teknisi. Katanya memang sudah ada orangnya, tapi belum selesai dibenerin. Jadinya dari malam Minggu sampai semalam tetap mati,” tutur Anggita, Jumat (13/10).

Anggita mengatakan, pihak Arkadia telah mencoba menanyakan kejelasan terkait padamnya listrik ke Bagian Kemahasiswaan pada Rabu (11/10). Namun, saat itu staff kemahasiswaan sedang pergi ke luar kota dan tidak bisa ditemui. “Akhirnya mau nggak mau Arkadia narik listrik dari masjid, itupun nggak maksimal juga sebenarnya,” ucap Anggita.

Bukan hanya Arkadia, Anggota Komunitas Musik Mahasiswa Ruang Aspirasi Atas Kegelisahan (KMM RIAK), Fahrial Rizky juga mengeluhkan gangguan listrik yang kerap terjadi. Keberadaan listrik penting untuk menunjang alat-alat musik. Listrik yang tidak stabil mengganggu proses latihan dan acara yang diselenggarakan KMM RIAK. 

Fahrial mengungkapkan, KMM RIAK menyelenggarakan konser rutin di halaman SC pada Jumat (13/10). Kebutuhan listrik untuk konser tersebut maupun kegiatan besar lainnya selalu ditunjang oleh listrik utama Gedung SC. 

Namun, kata Fahrial, jika ada kesalahan teknis, aksi tersebut memang rentan menyebabkan listrik SC mati. “Kita biasanya nyuntik listrik ke panel utama, dari dulu nggak pernah pake genset,” ujarnya, Kamis (12/10).

Muhammad Ansorullah, Ketua Forum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menyatakan, semua pendingin ruangan di SC sedang dalam proses perbaikan belakangan ini. Di samping itu, ada pula kegiatan-kegiatan mahasiswa yang diselenggarakan di SC dan membutuhkan listrik besar. Ansorullah menduga, dua hal tersebut menyebabkan gangguan listrik di SC sepekan terakhir.

Ansorullah menilai, perlu adanya penambahan daya listrik di Gedung SC, ditambah saat ini pendingin ruangan telah dipasang di masjid dan seluruh sekretariat UKM. Menurutnya, seluruh UKM perlu bermusyawarah perihal listrik SC kemudian dilaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang.

Lanjut, Ansorullah menerangkan, hasil musyawarah UKM terkait listrik dapat diberikan pada pengelola SC terlebih dahulu. Setelah itu, barulah dilaporkan kepada teknisi. “Tapi semuanya memang berada di bawah Kepala Bagian Umum (Kabag Umum) karena ini menyangkut fasilitas kampus,” ungkap Ansor, Jumat (13/10). 

Teknisi UIN Jakarta, Rafli—bukan nama sebenarnya—mengungkapkan, gangguan listrik SC disebabkan oleh terbakarnya breaker listrik—komponen yang membantu melindungi dari kelebihan beban listrik dan korsleting—sehingga ada sebagian jalur listrik yang mati. Awal mula adanya gangguan listrik pada Sabtu (8/10) diawali oleh padamnya listrik PLN yang menyebabkan breaker rusak. 

“Alhamdulillah tadi (Alatnya) sudah diganti baru. Sebenarnya alat itu sudah ngebul sejak PBAK, biaya penggantiannya memang cukup besar,” tutur Rafli, Kamis (12/10). 

Rafli menuturkan, perlu adanya penambahan instalasi listrik di Gedung SC khusus untuk kebutuhan AC. Kondisi saat ini sumber aliran listrik AC dan kebutuhan lainnya berasal dari panel yang sama, ujarnya, namun idealnya panel untuk AC dibuat terpisah. “Karena dulu gedung SC itu desain awalnya belum ada AC,” kata Rafli. 

Selain itu, Rafli juga mengimbau semua pihak yang mengadakan kegiatan besar di SC untuk menggunakan genset tambahan. “Karena kapasitas listrik gedung sudah terbatas dan dayanya semakin bertambah,” ucap Rafli. 

Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian, Juanda Naim menyatakan, pimpinan UIN Jakarta berencana memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di Gedung SC. Ia menjelaskan, tahap perbaikan akan dilakukan secara berangsur-angsur untuk menunjang estetika, kerapian, dan kenyamanan bersama. “Secepatnya hal itu akan dilakukan,” pungkas Juanda melalui telepon Whatsapp, Jumat (13/10). 

Reporter: Shaumi Diah Chairani

Editor: Muhammad Naufal Waliyyuddin

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Biasnya Penegakan Hukum dalam Kasus Kopi Sianida Previous post Biasnya Penegakan Hukum dalam Kasus Kopi Sianida
Kolaborasi Mahasiswa Gelar Rawat Ingat Setahun Kanjuruhan Next post Kolaborasi Mahasiswa Gelar Rawat Ingat Setahun Kanjuruhan