Pentingnya Sertifikasi Bagi Akuntan

Read Time:1 Minute, 35 Second

Akuntan Indonesia sudah banyak yang tua dan jumlahnya juga sangat sedikit. Kenyataan ini Tidak sesuai dengan kebutuhan akan tenaga akuntan yang sangat banyak di Indonesia. Padahal, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), akan diberlakukan akhir 2015.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Reskino dalam seminar bertajuk Pathaway Profesi Akuntansi Indonesia di Teater lantai 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Senin (25/5). Acara ini merupakan rangkaian acara Gebyar Lomba Akuntansi (GALAKSI) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi UIN Jakarta.

Reskino mengatakan, MEA bukan hanya sekedar pasar bebas semata tetapi momen ini merupakan ajang untuk mengembangkan diri. Menurutnya, akuntan di Indonesia tidak hanya akan bersaing dengan akuntan dalam negeri. “Tapi dengan akuntan negara lain,” tambah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Senin (25/5).

Untuk menghadapi MEA, Sarjana Strata Satu (S1) Akuntasi harus mempunyai sertifikasi kompetensi. Dengan adanya sertifikat tersebut, mereka dituntut untuk dapat melakukan laporan keuangan untuk perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Salah satu pihak yang berhak menguji sertifikasi kompetensi ini di Indonesia adalah IAI.

Senada dengan Reskino, Dewan Nasional IAI Helianto menjelaskan, terdapat dua jalan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan gelar certified accountant (CA). yaitu dengan mengikuti  Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk) yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah. Setelah itu, mengikuti ujian CA atau langsung mengikuti ujian CA yang diselenggarakan oleh IAI.

Ia menjelaskan, gelar sertifikasi sangat penting dimiliki oleh seorang akuntan sebagai bentuk profesionalitas. Tidak hanya itu, profesi akuntan, lanjutnya, memiliki banyak konsentrasi, seperti akuntan managemen, akuntan pajak, audit dan lain-lain.

Menurut koordinator acara Tuti Herawai, dengan seminar ini mahasiswa Akuntansi dapat mengetahui jalur yanga harus ditempuh setelah lulus kuliah untuk mendapatkan gelar akuntan professional. “Selama ini mahasiswa tidak mengetahui prosedur mendapatkan gelar ini,” ungkapnya, Senin (25/5).


Mahasiswi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fatimah mengatakan, acara ini membuat ia mengetahui pentingnya profesi akuntan untuk menghadapi MEA. “Berbagai macam profesi akuntan dapat diketahui,” katanya, Senin (25/5).


SF

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Akibat Salah Mak Comblang
Next post 101 Kekuatan Berpikir Positif