Read Time:2 Minute, 34 Second
Tiap tahun Dakwah dan Komunitasi Televisi (DNK TV)mempunyai agenda besar yaitu Campus Broadcasting Expo (CBX), CBX ini terbentuk pada tahun 2011 dengan nama Creative Video 6. Kemudian berevolusi ditahun 2016 menjadi CBX, hingga saat ini CBX sudah berjalan selama 3 tahun. Setiap tahunnya CBX selalu mengadakan Seminar Nasional untuk Mahasiswa serta kemeriahan Closing Ceremony dipuncak acara. Sehingga untuk penutupan tahun ini, CBX akan menghadirkan Andhika Wira atau biasa disebut SkinnyFebs untuk memeriahkan acara tersebut.
Seminar Nasional bertajuk Millenial Entrepreneur In Digital Era yang dihadiri beberapa Narasumber sekaligus menjadi pembukaan CBX tahun ini. Seminar menghadirkan tiga narasumber yaitu Ir. Wawan Rusiawan Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Ir. Bonnie M. Thamrin Wahid Kapuslitbang SDPPI Kominfo, Ti Wahono Head of Content Creator Opini.id. CBX kali ini mengusung tema Kebangkitan Insan Muda di Industri, bertujuan untuk mengarahkan insan muda menjadi kreatif industri yang menciptakan hal positif bagi entrepreneur muda. Dalam seminar ini membahas bagaimana untuk menjadi Entrepreneur Muda yang menjual.
Menurut salah satu pemateri, Ir. Bonnie M. Thamrin Wahid slaku menerangkan, bahwa berbicara tentang Millenial Entrepreneur, memiliki semua yang diperlukan untuk menjadi salah satu generasi paling wirausaha. Jangan jadikan media menjadi salah acuan dan penggunaan, media bisa menjadi sumber karya yang menjual. Karya disini bukan karya yang hanya asal membuat, tetapi karya dimana estetika sebagai jiwa muda kreatif harus berjalan, dalam materi yang terpaparkan dalam Seminar Nasional CBX.
Mengenai suatu pilihan dalam berbisnis, entah mengikuti skill dan tren keduanya sama-sama penting. Justru dengan didukung oleh banyaknya tren-tren, maka skill bisa menyesuaikan tren tersebut. Tambah Ir. Wawan Rusiawan Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam penyampaiannya dalam seminar pada Senin (8/10).
Sebagai anak muda yang sudah tahu perkembangan media saat ini, banyak kontent-kontent muda menyebarkan hal negatif entah itu sengaja atau tidak. Dalam seminar ini para peserta diarahkan bagaimana menghasilkan karya positif, menyingkirkan dan menanamkan kontent positif yang bermanfaat. Selaku ketua acara CBX Muhammad Ihsan Amrullah berharap dengan adanya seminar ini bermanfaat untuk seluruh mahasiswa. “saya berharap CBX memberikan hasil positif untuk mahasiswa,” ujarnya pada Senin (8/10).
Dengan banyaknya stand bazar depan Aula Student Center Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini meramaikan acara CBX berlangsung. Bahkan tidak sesuai perkiraan, masa yang datang seminarpun melebihi target. Sehingga penyiapan sertifikat kurang, akhirnya kita memutuskan menggunakan E-sertifikat untuk peserta yang kehabisan. Dilain sisi, CBX ini sudah sangat optimalisasi dalam apapun. “kendala mungkin hanya di penempatan stand bazar yang tidak terkoordinir,” ungkap Ketua Koordinator Divisi Acara CBX Diki Mujianto, Senin (8/10).
Seminar dengan materi yang sedang Booming dikalangan anak muda menjadi daya tarik para peserta untuk hadir. Terutama mahasiswa yang masih membutuhkan suatu hal baru yang berguna untuk kedepannya. Harapan dengan adanya CBX konten-konten negatif akan terhapuskan dengan karya-karya yang memukau untuk ditunjukan.
Tidak hanya fokus untuk Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi saja, tujuan CBX ini kepada seluruh Mahasiswa yang ingin tahu bagaimana menjadi seorang entrepreneur sukses. Salah satu peserta Devi Permatasari Mahasiswi Jurnalistik Semester 5 dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi mengaku sangat antusias dengan acara CBX. “Acaranya seru, khususnya menghadirkan Narasumber yang keren-keren,” ungkapnya, Senin (8/10).
Average Rating