Layanan Kesehatan ACT Sapa Gaza di Awal Tahun

Layanan Kesehatan ACT Sapa Gaza di Awal Tahun

Read Time:1 Minute, 33 Second
Layanan Kesehatan ACT Sapa Gaza di Awal Tahun
GAZA – Berseragam putih, dokter-dokter relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Palestina tiba di daerah Khan Yunis. Kota di sisi selatan Jalur Gaza itu menjadi daerah tujuan layanan kesehatan ACT akhir Januari lalu. Mereka mengungjungi sejumlah rumah untuk memeriksa kesehatan para penghuninya, terkhusus anak-anak.

Remaja laki-laki itu bernama Rafa*. Tubuhnya masih harus ditopang kruk untuk  membantunya berjalan. Rafa dan keluarganya adalah salah satu penerima manfaat yang mendapat pelayanan kesehatan  ACT.

Bantuan kesehatan musim dingin ACT merupakan implementasi derma masyarakat Indonesia untukPalestina. Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat Palestina prasejahtera. Pada pelaksanaan bantuan kali ini, relawan medis mengunjungi rumah warga untuk memeriksakan kesehatan dan memberikan obat sesuai kebutuhan dan membuka layanan di klinik tertentu. “Program ini  dilaksanakan minggu akhir Januari. Di bulan Februari juga akan dilakukan house visit di seluruh wilayah Jalur Gaza,” lapor Andi Noor Faradibadari Global Humanity Response (GHR) – ACT.
Selain Khan Yunis, layanan kesehatan juga dilakukan di sejumlah klinik yang terletak di Gaza Utara dan Kota Gaza. “Ada sekitar 350 pasien yang sudah diperiksa. Penyakit yang banyak ditemukan antara lain flu, radang tenggorokan, batuk, dan peradangan pada saluran pernapasan,” lanjut Faradiba, Rabu (6/2).

Musim dingin membuat sejumlah warga di Gaza rentan terserang penyakit. Daya tahan tubuh melemah. Faktor cuaca dan lingkungan tempat tinggal turut menjadi penyebabnya.
Bahkan di Khan Yunis, musim dingin pernah mencetak sejarah tak bersahabat. Instansi Kesehatan Gaza mencatat, dua orang bayi meninggal dunia akibat tersapu badai pada Januari 2015 lalu. Setahun kemudian, pada Januari 2016, New Delhi Television Limited memberitakan musibah serupa. Di sana, para orang tua sampai harus membungkus anak mereka dengan selimut tebal untuk menghalau udara dingin. Hujan kala itu juga menyebabkan banjir dan menutup jalan juga sekolah-sekolah.
Khan Yunis merupakan salah satu daerah pengungsi anterbesar di Jalur Gaza. Badan Bantuan dan Pembangunan PBB (UNWRA) menyebut, Khan Yunis adalah rumah bagi lebih dari 87 ribu pengungsi.

[]Penulis: Gina MardaniCahyaningtyas

*bukannamasebenarnya

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Palestina Masih Dirundung Krisis Air Bersih Previous post Palestina Masih Dirundung Krisis Air Bersih
Suplai 100.000 Liter Bahan Bakar, Selamatkan Ribuan Pasien Gaza Next post Suplai 100.000 Liter Bahan Bakar, Selamatkan Ribuan Pasien Gaza