Fasilitas Kurang Berfungsi, Kehilangan Menghantui

Read Time:1 Minute, 44 Second

Terdapat beberapa kasus kehilangan barang dan alas kaki di Masjid SC. Penggunaan rak penitipan dan sepatu dinilai kurang optimal.


Kasus kehilangan barang di area Masjid Al-Jamiah Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kerap terjadi. Terdapat rak penitipan barang yang mangkrak dan rak sepatu yang relatif jarang digunakan. 

Koordinator Ikhwan Remaja Masjid Student Center (RMSC), Rizqi Adi Saputra menilai, rak penitipan barang di Masjid SC tidak pernah beroperasi. Ia juga menyayangkan kondisi rak sepatu yang jauh dari pintu masjid sehingga penggunaannya kurang optimal. “Mungkin mahasiswa ingin yang cepat dan bersih. Sedangkan, tangga menuju rak sepatu seringkali kotor,” ungkapnya, Kamis (7/12).

Lanjut, Rizqi menghimbau para jamaah agar menjaga keamanan barang pribadinya masing-masing. Menurutnya, fasilitas keamanan belum memadai dan belum ada jaminan pengaduan bagi yang kehilangan. “Diingatkan agar barang-barang pribadi diamankan sendiri,” jelasnya.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Muhammad Azrul Muslihin mengaku pernah kehilangan sepatu di area Masjid SC. Namun, ia bingung harus mengadu kemana karena tidak adanya barang bukti. “Perlu Closed Circuit Television (CCTV) yang mencakup secara luas guna memudahkan jika ada pelaporan,” ucapnya, Jumat (8/12).

Lanjut, Azrul berharap, Masjid SC memiliki penitipan barang yang dijaga oleh petugas. Hal ini diperlukan karena masjid merupakan ruang publik. “Siapapun akan menggunakan Masjid, bukan hanya civitas akademik UIN Jakarta, tamu dan warga pun akan menggunakannya,” ujarnya.

Mahasiswa Prodi Jurnalistik, Ardluansyah Makmur menilai rak sepatu letaknya cukup strategis, di samping tempat wudhu dan dekat toilet. “Selain dekat dengan akses tangga, mahasiswa yang sudah berwudhu bisa langsung masuk ke Masjid untuk sholat,” tuturnya Jumat (8/12).

Akan tetapi, Adul mengaku sepatunya pernah tertukar saat dirinya menaruh di rak tersebut. Awalnya ia merasa kehilangan, namun saat dicek kembali ada kaos kakinya yang tertukar dengan sepatu lain. “Yaudah tuker aja, udah banyak buktinya juga,” pungkasnya.

Menjawab permasalahan tersebut, Kepala Bagian Umum Saroni menuturkan belum adanya pegawai khusus yang bertugas menjaga penitipan barang di area Masjid SC. “Akan diupayakan untuk petugas penjaga barang. Sekarang SC sedang dibenahi dan akan ditata kembali,” tuturnya, Kamis (7/12).

Reporter: SAA

Editor: Shaumi Diah Chairani

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Titik Hitam Pemerintah Indonesia
Next post Gong Si Bolong Warisan Seni Tanah Baru