Strategi Bisnis Ala Saintek

Read Time:1 Minute, 56 Second

Regi Wahyu dalam acara Smart Talk bertema Future Career With Science, Technology, dan Entrepreneurship di  Ruang Uinclub UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Dema FST, Rabu (16/9). 

Kini, pengusaha teknologi sangat diperlukan, mengingat semua kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan teknologi. Untuk menjadi pengusaha teknologi sukses tak hanya membutuhkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi, tapi juga bagaimana seseorang memiliki kebebasan berpikir dan bertindak, bertanggung jawab dengan pilihan yang diambil, serta mempelajari lingkungan sekitar dengan baik. 
Demikian disampaikan Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Sutrisno dalam acara Smart Talk bertema “Future Career With Science, Technology, dan Entrepreneurship” di Ruang Uinclub Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (16/9).
Trisno, akrab ia disapa menambahkan, mempelajari lingkungan sekitar dengan baik itu mencakup bagaimana membentuk hubungan dengan orang lain dan mengerti permasalahan yang ada. “Memecahkan masalah dengan mengerti nilai apa yang terkandung di sekitar adalah poin terpenting,” ucapnya.
Chief Executive Officer (CEO) MediaTrac, Regi Wahyu yang juga narasumber acara Smart Talk menyatakan, perlunya berorganisasi saat kuliah untuk menambah pengalaman. MediaTrac tidak membutuhkan mahasiswa yang lulus cepat. Bagi mereka, orang-orang yang sudah hampir di-Drop Out (DO) tetapi memiliki pengalaman organisasi, akan lebih berpengetahuan luas.
Regi menjelaskan, Future Technology artinya mempersiapkan masa depan, sedangkan yang dimaksud masa depan ialah apa yang terjadi saat ini dan akan terjadi beberapa detik berikutnya. “Manusia harus meyiapkan semua itu dari sekarang, karena tanpa disadari, masa depan sudah dimulai saat ini juga,” ujarnya. 
Sebagai narasumber terakhir, CEO Daun Biru Engineering, Furkan Jadid menambahkan, fokus pengusaha bukan satu aspek saja, tapi juga dituntut untuk lebih peka terhadap masalah apa saja yang terjadi. Di sisi lain, pengusaha harus fokus terhadap sebuah masalah yang menjadi tujuan perusahaan.
Sebagai bendahara acara, Arsy Arlina menjelaskan, Smart Talk ini merupakan pengembangan di bidang profesi bagi mahasiswa bidang sains dan teknologi (Saintek). Ia berharap, acara ini dapat mengembangkan jiwa profesional mahasiswa Saintek dalam bersaing di dunia luar, terutama dunia bisnis. Karena sains dan teknologi erat hubungannya dengan bisnis.
 Salah satu peserta “Smart Talk”, Aprilia Shaliha mengaku sangat puas bisa mengetahui cara-cara berbisnis yang baik untuk menjadi pengusaha sukses. Pengetahuan tersebut dirasa perlu bagi mahasiswa, tidak hanya dari FST. “Harapannya, orang tidak melihat Mahasiswa Saintek sebatas membahas ilmu pasti, tetapi juga ada persaingan bisnis yang diterapkan dalam kehidupan,” tutupnya.
 NYA

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Pendaftaran Beasiswa Bidikmisi Telat
Next post Pilkada Serentak Sarat Kepentingan dan Politik Uang