Kejar Akreditasi, Basement Alih Fungsi

Read Time:1 Minute, 31 Second
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta terus bebenah demi mencapai akreditasi yang diinginkan. UIN terus memperbaiki dan membangun berbagai fasilitas kampus, salah satunya pembangunan laboratorium di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM).

Sayangnya, pembangunan tersebut mengambil ruang kegiatan mahasiswa. Setelah menutup koperasi untuk dijadikan laboratorium, kini, lantai dasar (basement) FIDIKOM harus kembali diubah menjadi ruang khusus dosen. Basement yang awalnya digunakan mahasiswa untuk berbagai kegiatan, kini telah diberi sekat.

Pengubahan ruang-ruang tersebut menuai tanggapan negatif dari mahasiswa. Salah satunya Dimas Darmawan. Ia mengatakan, pembangunan ruang dosen ini sangat mengganggu kegiatan mahasiswa. “Basement harusnya wadah mahasiswa berkumpul, main bareng, dan tempat diskusi, sekarang malah dijadikan ruang dosen” ungkap mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) ini, Selasa (1/12).

Menanggapi respons negatif dari mahasiswa, dekan FIDIKOM, Arief Subhan mengatakan, pembuatan ruang dosen terpaksa dilakukan karena kekurangan tempat. Selain itu, hal ini dilakukan sebagai salah satu syarat akreditasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA).

Keterbatasan ruang tersebut karena bertambahnya jumlah mahasiswa tiap tahunnya. Maka dari itu, tidak mungkin FIDIKOM menggunakan ruang kelas sebagai ruang dosen.Sebenarnya, FIDIKOM telah memiliki ruang dosen di lantai tiga, namun ruang tersebut kurang luas. “Selama ini dosen menempati ruang jurusan,” tambah Arief, Senin (30/11).

Kepala Bagian (Kabag) Umum UIN Jakarta, Muhammad Ali Meha mengiyakan ketidaklayakan adanya pendirian ruang dosen di basement FIDIKOM. Seharusnya, lantai dasar gedung dikhususkan untuk sirkulasi udara.

Tetapi, pembangunan tersebut tetap berlanjut karena UIN kekurangan lahan. “Jumlah mahasiswa yang masuk UIN sangat banyak sehingga ruang yang tersedia tak cukup, sampai-sampai ada yang masuk hari Sabtu,” tambahnya, Jumat (20/11).

Meski mengakui ketidaklayakan pembangunan ruang dosen, Ali juga tak menampik perlunya fasilitas untuk dosen. Dengan dalih akreditasi, Ali mengatakan, ruang dosen sangat dibutuhkan. “Nantinya, satu dosen mendapatkan satu meja dan ruang tersendiri untuk mendukung penelitian dosen,” ungkap Ali, Jumat (20/11).
ER

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Fakta Kekerasan Perempuan dalam Kerusuhan 98’
Next post Menyoal Urgensi Program Bela Negara