Read Time:1 Minute, 28 Second
Senin (16/5), terjadi aksi demo yang dilakukan sejumlah mahasiswa Aliansi Mahasiswa Tolak Komersialisasi Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Mereka bertujuan untuk mencabut kebijakan rektorat mengenai penutupan pintu kecil. Bagi mereka, keberadaan pintu tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Pesanggrahan.
Kronologi terjadinya aksi dimulai saat anggota aliansi mahasiswa mengetahui penutupan pintu kecil dan mereka mengadakan diskusi untuk mengadakan aksi Senin, (16/5). Awalnya, aksi dilakukan di depan pintu kecil, lalu para demonstran berjalan menuju gedung rektorat. Jumlah mahasiswa yang turut ikut aksi semakin bertambah.
Pukul 15.50 pihak rektorat melalui anggota Senat Mahasiswa (Sema) Universitas memanggil perwakilan dari demonstran untuk melakukan audiensi. Audiensi dilakukan 8 orang, terdiri dari 2 perwakilan dari demonstran, 1 orang perwakilan dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas, 2 orang perwakilan dari Sema, dan 3 orang pihak rektorat.
“Penutupan pintu kecil menyebabkan keberpihakan kampus. Secara moral kepedulian terhadap masyarakat sekitar tidak ada,” ungkap Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Villarian. Senin, (16/5). Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan, harga makanan yang berada di kantin kampus terlalu mahal dan tidak sesuai dengan kantung Mahasiswa UIN kebanyakan.
Koordinator Aksi Aris Burhanuddin mengatakan, aksi ini masih merupakan aksi sentilan. Dia mengungkapkan bahwa aksi akan terus berlanjut hingga Rabu (18/5). Setelah melakukan audiensi dengan pihak rektorat, Aris mengajak untuk mengirim surat gugatan ke pihak rektorat yang berisi pertimbangan terkait kasus penutupan pintu kecil.
“Jika lewat jalur admistrasi dengan mengirim surat gugatan tidak ditanggapi dan kebijakan pun akan tetap diberlakukan pada hari Rabu (18/5) maka pintu kecil akan diblokade” tutur Mahasiswa Komisi Penyiaran Islam ini, Senin (18/5). Aksi tersebut diakhiri dengan diadakannya diskusi pada pukul 17.00. Diskusi itu menghasilkan keputusan untuk tetap melakukan aksi hingga kebijakan penutupan pintu kecil dicabut.
MLC
Average Rating