Read Time:1 Minute, 36 Second
Orienteering merupakan olahraga yang membutuhkan kemampuan navigasi, ketepatan, dan kecepatan dalam menyelesaikan suatu lintasan. Peserta harus melewati titik-titik kontrol tertentu dalam waktu sesingkat mungkin untuk mencapai garis akhir. Lewat ajang tersebut, delegasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Pecinta Alam (KPA) Arkadia Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta meraih juara dalam Malaysian Polytechnic International Orienteering 2018.
Sebagai delegasi Arkadia, Achmad Chairi berhasil meraih juara 2 pada kategori open mixed relay bersama rekannya Ernita, delegasi dari Kodam III Siliwangi. Selain itu, terdapat 6 piala lagi yang diraih Indonesia pada kategori lainnya. Achmad mengatakan, mereka mengikuti lomba dengan usaha mandiri secara finansial. “Kami para atlet juga harus mencari bantuan dana,” ujar Achmad, Selasa (16/10).
Tak hanya soal pendanaan, sebagai persiapan mengikuti perlombaan, mereka juga melakukan latihan fisik intensif selama beberapa bulan sebelumnya. Mereka pun mengikuti beberapa perlombaan orienteering nasional sebagai latihan, salah satunya Arkadia Sport Competition 2018.
Achmad mengaku sangat senang mengikuti perlombaan ini. Ia mendapat pengalaman luar biasa karena pertama kali mengikuti perlombaan internasional. Dengan motivasi yang besar, Achmad pun berhasil pulang ke Indonesia dengan membawa piala di tangannya. Jerih payah pun terbayar lunas. “Allah yang memberi kemenangan ini, kerja keras saya terbalaskan,” pungkas Mahasiswa Ekonomi Syariah angkatan 2013 tersebut.
Perlombaan tingkat internasional tersebut dilaksanakan pada 12—14 Oktober diikuti oleh 5 negara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Swedia, dan Jerman. Terdapat 251 peserta yang mengikuti ajang lomba olahraga tahunan yang diadakan oleh Politeknik Sultan Haji Ahmad Shah Malaysia. “Di Indonesia, olahraga ini berada dalam naungan Federasi Orienteering Nasional Indonesia,” ujar Ketua Umum KPA Arkadia Muhammad Aminullah, Senin (15/10).
Menanggapi kabar baik KPA Arkadia, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta Yusron Razak mengapresiasi keberhasilan tersebut. Ia berharap agar semua anggota lembaga kemahasiswaan—terutama UKM—dapat terus berprestasi pada bidangnya masing-masing. Karena menurutnya, prestasi tersebut sangat berpengaruh terhadap eksistensi kelembagaan universitas maupun kelembagaan UKM. “Kemahasiswaan UIN Jakarta sebisa mungkin membantu dalam bentuk dana,” ujar Yusron Razak, Selasa (16/10).
MSSM
Average Rating