Read Time:2 Minute, 24 Second
Dewan Racana Fatahillah Nyi Mas Gandasari menyelenggarakan seminar motivasi tingkat nasional di Auditorium Harun Nasution Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara diselenggarakan pada Minggu, (28/10). Acara seminar ini dihadiri oleh kalangan umum dari pramuka tingkat SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Ketua Pelaksana, Banu Muhammad Al Kindy mengatakan seminar itu mengusung tema To Create Active and Creative Young People. Menurut Banu, kalangan mahasiswa dan kalangan umum yang membutuhkan motivasi diri untuk menumbuhkan dan menjadikan jiwa kreatif dan aktif. “Untuk membangkitkan jiwa kreatif, aktif dan bisa membentuk diri menjadi lebih baik,” ungkapnya, Minggu, (28/10). Acara ini juga memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Pramuka UIN Jakarta ke-29 tahun.
Acara Seminar Motivasi Nasional diawali dengan penampilan Hadroh Himpunan Qari-Qari’ah Mahasiswa (Hiqma) yang terdiri dari delapan orang dengan menyanyikan selawat berjudul Ya Asyiqol Mustofa dan Ya Habibal Qolbi. Kemudian dilanjutkan dengan upacara adat penyambutan tamu kehormatan Racana Fatahillah dan Nyi Mas Gandasari dengan gugus depan 07075/07076.
Acara pembukaan dimulai dengan pembacaan ayat suci alquran oleh Fanis Yasir, selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Pramuka. Tarian Lenggang Nyai turut ditampilkan dalam seminar ini. Sambutan disampaikan oleh Ketua Dewan Racana Pramuka UIN Jakarta Dery Giwang Febryanto, dan sambutan dari Pembina Pramuka Nanang Syaikhu. Sesudah sambutan diisi oleh pemateri pertama yaitu Tubagus Wahyudi, seorang motivator dan pendiri Kampus KAHFI Bagus Brain Communication (BBC) School.
Dalam seminar Tubagus Wahyudi mengatakan manusia perlu dimotivasi karena manusia terlambat mengenali siapa dirinya. Manusia tidak akan menjadi hebat kalau dia belum mengenali dirinya. Seseorang tidak bisa menjiwai pramuka kalau seseorang tersebut tidak tahu apa itu pramuka. Dalam pramuka kita harus tahu bagaimana arti sebuah kesabaran, sabar itu pramuka.
Tubagus juga menambahkan, dalam mempelajari ilmu seseorang perlu waktu untuk belajar dengan lebih giat. Untuk menjadi seorang pramuka yang kreatif perlu membuat program-program menarik yang di dalamnya melatih pola pikir. “ Menjadi seseorang pramuka harus mampu menguasai ilmu pikir, ilmu komunikasi, ilmu jiwa, serta ilmu agama yang paling utama”, ucap Tubagus, Minggu (28/10).
Pemateri selanjutnya disampaikan oleh Olivia Zalianty seorang aktris sekaligus aktivis pramuka. Olivia menjelaskan bahwa dengan masalah seseorang bisa menjadi lebih kuat. Karena masalah adalah sumber pembelajaran bagaimana sebagai generasi muda agar bisa menyelesaikan masalah tersebut. Dalam pramuka tentu menghadapi berbagai masalah yang ada. Tapi dengan ajaran, dasar-dasar pramuka seseorang dapat menghadapi masalah tersebut.
Banu berharap acara ini memberikan hal yang bermanfaat juga dijadikan motivasi dan evaluasi ke depannya agar bisa menjadi lebih baik lagi. Lebih lanjut, Pramuka UIN Jakarta bisa membuat jaringan lebih luas juga dapat bersilaturahmi pada semua racana di tingkat nasional. Tak hanya itu, Banu juga menginginkan agar pramuka UIN Jakarta lebih semakin hebat, ceria, aktif dan berprestasi.
Ketua Dewan Racana Pramuka Dery Giwang Febryanto berharap semoga pramuka UIN Jakarta bisa menjadi lebih mandiri. “Menjadi panutan serta tolok ukur bagi Gugus Depan lainnya baik dari segi kegiatan ataupun pembinaan.” Pungkasnya pada Minggu (28/10).
Average Rating