Sudah sejak lama, jika berada di atas lantai tiga gedung UIN Jakarta, sinyal selalu tak bersahabat. Kondisi ini turut menghambat kegiatan belajar mengajar bagi civitas akademika.
Kekuatan sinyal di beberapa gedung Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, meredup setelah lantai tiga ke atas. Beberapa gedung yang mengalami hal ini ialah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI), Gedung Perpustakaan Utama, dan beberapa fakultas lain.
Sebenarnya, UIN Jakarta telah menyediakan layanan internet nirkabel atau Wireless Fidelity (Wi-Fi). Tetapi Wi-Fi hanya tersedia di beberapa titik, dan terkadang sulit untuk diakses. Tak sedikit civitas akademika yang mengeluhkan hal ini.
Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Sindi Aulia, mengaku sinyal internet miliknya tidak bekerja jika berada di lantai atas. Wi-Fi yang disediakan kampus, kata Sindi, sering kali tidak berfungsi. Di beberapa titik bahkan sulit untuk mengakses kata sandinya. “Wi-Fi yang disediakan sangat lambat,” keluh Sindi, Selasa (2410).
Tidak hanya Sindi, mahasiswi FDI Syamila Khairiah pun merasakan ketidakstabilan sinyal di fakultasnya, terlebih ketika pembelajaran offline. Menurutnya, sinyal hanya terhubung di beberapa titik di dalam fakultas. “Kadang lantai tiga ada, lantai dua tidak ada,” ujar Syamila, Senin (24/10).
Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Michatur Rabiah, menyarankan pada UIN Jakarta untuk membangun tower di sekitar kampus. Hal tersebut ia maksudkan, agar ponsel bisa lebih banyak menjangkau sinyal. “Agar mahasiswa mudah untuk mengakses (internet) ketika pembelajaran berlangsung,” ujar Michatur, Senin (24/10).
Dosen Program Studi Jurnalistik, Ali Irfani, juga mengeluhkan sinyal dan layanan Wi-Fi di UIN Jakarta. Ia merasa layanan Wi-Fi yang disediakan UIN Jakarta kurang maksimal. “Sudah satu tahun yang lalu saya menyarankan secara khusus tentang pembangunan tower. Namun masih belum direspon,” kata Ali, Selasa (25/10).
Hal ini pun dirasakan oleh Dosen PBA, Erta Mahyudi. Menurutnya, sinyal di FITK memang kurang bagus. Bahkan ketika sedang melangsungkan pelajaran, ia sempat ingin mengajukan pemindahan kelas.”Saya sedikit kesulitan dengan infokus yang kadang bisa diakses, kadang tidak,” keluh Erta, Kamis (27/10).
Tak hanya mahasiswa dan dosen, Yusuf, staf bidang Academic Information System Fakultas Ushuluddin pun turut merasakannya. Menurut Yusuf, akses Wi-Fi di Ushuluddin memang cukup mudah, hanya dengan menggunakan Nomor Induk Mahasiswa (NIM). Namun baginya, akses Wi-Fi di lantai atas pun kurang lancar. “Sinyal Wi-Fi di lantai atas sedikit sulit” pungkas Yusuf, Rabu (26/10).
Reporter: FH
Editor: Sekar Rahmadiana Ihsan
Average Rating