Beberapa UKM yang bertempat di lantai tiga SC mengeluhkan tentang kebersihannya. Beda halnya dengan lantai satu dan dua yang kebersihannya masih terawat.
Gedung Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta menjadi titik pusat beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam melaksanakan kegiatan. Lantai satu dan tiga menjadi tempat berkumpulnya ruang sekretariat dari beberapa UKM. Berdasarkan pantauan Institut, lantai tiga gedung SC terlihat kotor dan becek karena berasal dari pembuangan air AC dari setiap ruang sekretariat.
Salah satu mahasiswa dari UKM Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (KMPLHK-Ranita), Jabber mengaku prihatin dengan keadaan lantai tiga terutama di daerah tangga. Karena saat hujan, atap gedung yang bocor membuat air tersebut masuk menjadikan lantai becek dan kotor.
Lanjut, Jabber menjelaskan tidak adanya saluran pembuangan air AC membuat mahasiswa dari setiap UKM mengandalkan ember atau galon bekas untuk menampungnya. Hal itu menyebabkan lantai kotor dan becek, terlebih saat tampungan air mulai tumpah. “Di luar sekretariat Ranita ada wastafel, jadi mereka yang sekretariat UKM-nya sejajar dengan Ranita membuang air itu di wastafel,” jelas Jabber, Senin (7/11).
Jabber juga mengaku sudah bertanya kepada pihak Kemahasiswaan terkait rencana perbaikan Gedung SC yang tak kunjung terealisasikan. “Itu baru rencana, ketika ditanya masih menunggu vendor,” kata Jabber, Jumat (11/11).
Tak hanya Jabber, mahasiswa dari UKM Himpunan Qari dan Qariah (Hiqma) Ansorullah, mengaku merasa miris dengan keadaan lantai tiga yang kotor. Ansorullah berharap untuk pengurus selanjutnya bisa mengadakan kembali piket bersama dari forum UKM. “Persoalan sampah sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Ansorullah, Kamis (10/11).
Sub. Koordinator Bina Bakat dan Minat (BBM) Mahasiswa Yulia Handayani mengatakan, sejak Februari lalu, pihak Kemahasiswaan telah mengirimkan surat dan foto ke bagian Administrasi Umum tentang kondisi lantai tiga yang dikeluhkan oleh mahasiswa. Ia juga mengungkapkan, sudah ada vendor yang datang untuk mengecek Gedung SC Oktober lalu.
Yulia lanjut mengatakan, terkait tidak adanya saluran pembuangan air AC dii lantai tiga, dirinya belum bisa memastikan akan masuk ke dalam perbaikan atau tidak. “Mungkin vendor belum ada surat perintah dari bagian Administrasi Umum sehingga perbaikan belum berjalan,” jelas Yulia, Selasa (8/11).
Andri, salah satu petugas kebersihan Gedung SC menjelaskan bahwa sebelum pandemi, ada jadwal piket yang dibuat oleh forum UKM untuk membersihkan lantai tiga SC. Selain itu, lanjutnya, forum UKM kemudian mengomunikasikan jadwal tersebut dengan pihak kebersihan. “Diadakannya piket bersama karena SC itu luas, sementara kami hanya ada empat petugas, sehingga tenaga kami juga tidak bisa maksimal,” ungkap Andri, Rabu (9/11).
Kardi, salah satu petugas kebersihan lain berharap, setiap sekretariat UKM terutama yang bertempat di lantai tiga agar menyediakan plastik sampah untuk menampung sampah masing-masing. Jika sudah penuh dibawa ke bawah agar diangkut oleh petugas. “Karena itu sudah menjadi tanggung jawab UKM masing-masing,” kata Kardi, Rabu (9/11).
Di akhir wawancara, Yulia Handayani mengatakan pihak kemahasiswaan akan memberikan penghargaan kepada UKM yang lingkungan sekretariatnya paling bersih pada Desember nanti.
Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, Ikhwan juga menambahkan akan memberikan anggaran akhir tahun dengan syarat yang sama untuk tahun depan. “Untuk tahun ini berupa penghargaan, kalau tahun depan akan diberi anggaran akhir tahun untuk lingkungan sekretariatnya paling bersih,” ujar Ikhwan, Selasa (8/11).
Reporter: DR
Editor: M. Naufal Waliyyuddin
Average Rating