Peserta pawai taaruf berarak-arakan untuk memeriahkan MTQ ke-4 Kota Tangsel di kelurahan Pisangan, Sabtu (9,2) |
Read Time:1 Minute, 39 Second
Sabtu (9/2) kemarin, peserta pawai taaruf dari berbagai kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memadati Jalan Raya Pondok Cabe hingga panggung kehormatan di Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta yang merupakan destinasi akhir pawai tersebut. Acara ini diadakan dalam rangka memeriahkan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-IV sekota Tangsel.
Setiap penampilan akan dinilai langsung panitia yang berasal dari staf ahli pemerintah kota dan kementerian agama kota Tangsel yang ditunjuk oleh sang walikota, Airin Rachmi Diany yang datang saat pawai bersama Sekretaris Daerah Kota Tangsel Dudung E. Diredja. Maka dari itu, seluruh kecamatan mengerahkan kemampuan pesertanya di hadapan walikota Tangsel untuk menjadi peserta terbaik.
Salah satu peserta pawai Kecamatan Ciputat dari Sanggar Seni Bela Diri Laskar Betawi, Endang Saputra mengharapkan, dengan adanya acara ini, pemerintah daerah bisa melihat potensi pencak silat di Tangsel. Menurutnya, jika tidak dibina sejak usia dini, seni budaya khas Betawi ini akan tertinggal di era globalisasi.
“Pengenalan seni budaya harus ditanamkan sejak usia dini. jangan sampai tertinggal oleh eranya,” ungkap Endang yang juga dewan pembina Laskar Betawi.
Untuk menjadi peserta pawai, Endang bersama peserta Laskar Betawi tidak perlu melakukan persiapan yang matang. Selain untuk mengikuti pawai, mereka sudah jauh-jauh hari melakukan latihan rutin untuk berbagai event tertentu.
Meski pawai taaruf terdengar bising serta menutup jalan, salah satu warga Jalah Kertamukti, Suraji tidak merasa keberatan dengan adanya pawai taaruf. Sebab, kegiatan itu termasuk kepentingan masyarakat. Menurutnya, dengan adanya pawai tersebut, warga dapat melihat keterampilan dari berbagai kecamatan.
“Saya senang karena baru kali ini MTQ diselenggarakan di Ciputat Timur, sebelumnya tidak pernah. Mudah-mudahan acaranya berjalan dengan lancar dan lebih ramai,” kata Suraji.
Di sela-sela acara, hujan deras membasahi peserta pawai taaruf MTQ. Akibatnya, sebagian peserta yang masih jauh dari panggung kehormatan berteduh di pemukiman warga Kelurahan Pisangan dan area kampus UIN Jakarta. Namun, sebagian peserta pawai terus melanjutkan ke garis finis. (Ayub)
Average Rating