Pengaruh Observasi Ruang dan Waktu

Read Time:1 Minute, 18 Second

“Observasi di suatu lokasi pada suatu waktu dipengaruhi oleh observasi-observasi pada waktu yang lampau di lokasi tersebut dan lokasi sekitarnya”

Begitulah kalimat yang diungkapkan Utriweni Mukhaiyar dalam Studium General Matematika yang bertema Space Time Analysis dengan sampel pengamatan perkebunan teh di Jawa Barat. Acara ini diselenggarakan di Ruang Teater lantai 2 Fakultas Sains dan Teknologi, Jumat (18/10).

Untuk bisa memprediksi penghasilan kebun teh yang lebih baik, ungkap Utriweni, dibutuhkan penerapan bidang statistik baru yang dikembangkan dengan data-data yang dilihat dari segi ruang dan waktu.

“Bidang statistik yang digunakan untuk menganalisis ruang dan waktu hanya diperlukan rumus matematika dasar,” ungkap pembicara yang mendapatkan gelar doctor Bidang Matematika di Institut Teknologi Bandung ini.

Utriweni menambahkan, Observasi di suatu waktu dipengaruhi oleh observasi pada waktu yang lampau. Sehingga bisa memprediksi hujan yang akan turun selama proses perkebunan masih berlangsung.

Selain itu, observasi di suatu lokasi dipengaruhi oleh observasi-observasi di lokasi sekitarnya. Jadi, lokasi yang memiliki jarak jauh tidak berpengaruh ketika tidak ada ketergantungan pada pusat perkebunan.

“Ketika kita ingin memprediksi turun hujan dan lokasi yang memiliki karakteristik yang sama, maka cukup dengan menganalisis menggunakan rumus statistik,” tambah Utriweni.

Peserta Studium General, Maftul Fahrulrohman, mengungkapkan dirinya bangga dengan adanya Studium General. Menurutnya, rumus statistik yang digunakan untuk memprediksi ruang dan waktu sangat bagus dalam penerapannya, meski di kelas hanya mempelajari rumus dasar.

“Kalau semester lima, kami hanya mendapatkan rumus dasarnya saja, belum menerapkan dalam sebuah penelitian statistik. Tidak seperti halnya mahasiswa yang semester tujuh. Mereka sudah mengaplikasikan rumus-rumus yang dipelajari di kelas” ungkap Maftul mahasiswa semester lima ini. (Ayub)