Read Time:30 Second
(Sumber: Internet) |
Oleh: Muhamad Adhi Kurnia*
Maafkan atas terpilihnya dia, bu
katanya dia itu dari kalangan kami
golongan miskin, menengah ke bawah
rahimnya mungkin benar di sana
tapi ibu dan bapak asuhnya
adalah gaya megah dan serakah
Tampilannya lusuh, kurus dan lugu
dibalut logat yang medok
katanya jawa adalah kunci
katanya solo adalah jiwa
nyatanya hanya budak adikuasa
partainya demokrasi
tapi kuasa rakyat seperti dihukum mati
Ini nusantara, peristirahatan Ibu Pertiwi
jangan lagi ibu bersusah hati
jangan bersusah hati, tapi
malah seperti jajakan raga pada dunia
dipekosa bergilir negara-negara kaya
presiden lusuh ini kupersembahkan
jadikan germo atau waria saja
Penulis adalah Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris (BSI), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta
About Post Author
LPM Institut
0
0
Average Rating