Jalin Silaturahmi Lewat Pergelaran Seni

Read Time:2 Minute, 5 Second
Penampilan tarian Sendratari Mandalang Serayu dalam Pergelaran Seni Budaya “Serayu Makantar-kantar”. Pagelaran seni tersebut merupakan agenda Kabupaten Banjarnegarayang diadakan di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (31/5). 

“Ting… nang… ning… nung…” begitulah bunyi suara gamelan yang dimainkan para pemain musik tradisional saat acara Serayu Makantar-kantar dimulai. Suara denting gamelan khas Banjarnegara, Jawa Tengah merayu penonton untuk menikmati jalannya acara. Suara denting gamelanyang diiringi nyanyian sinden membuat tarian penonton semakin antusias.

Berbarengan dengan alunan gamelan, seorang penari datang dari belakang panggung sembari berlari-lari kecil hingga tepat berada di tengah panggung. Lalu empat penari lainnya juga menarikan Sendratari Mandalang Serayu. Mereka berjajar rapi.

“Hosa…hosa…” teriak salah seorang pemain gamelan di tengah alunan musik. Beriringan dengan suara gamelan, para penari mengangkat dan menurunkan pundak mereka. Dalam tarian itu, penari sesekali melebarkan rok warna hitam yang mereka kenakan. Gerak tarian pun menjadi cepat mengikuti dentingan gamelan.

Selepas pemain musik memainkan gamelan, sang dalang menceritakan jalannya cerita dalam tarian Sendratari Mandalang Serayu. Tak lama kemudian, datang penari laki-laki dari arah kanan dan kiri panggung. Mereka adalah Kesatria Pandawa dan Kurawa.

Dalam tarian Sendratari Mandalang Serayu, menceritakan Kesatria Kurawa yang kalah dari Kesatria Pandawa dalam perlombaan membuat Sungai Serayu di Jawa. Kemudian para penari perempuan menghampiri Kesatria Pandawa dengan membawa kendi berhiaskan melati. Para penari perempuan berjajar menghampiri Kesatria Pandawa seraya menari dan memberikan isi kendi yang mereka bawa.

Ki Dalang kembali menuturkan jalannya cerita. Penari perempuan menyibakkan selendang yang mereka pakai dalam tariannya. Mereka menutupi Kesatria Pandawa dengan kain hitam bercorak merah muda yang mereka bawa sambil menggiring para kesatria ke belakang panggung, pertanda tarian Sendratari Mandalang Serayu telah selesai. Suara gemuruh tepukan tangan pun terdengar begitu meriah di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah seusai acara.

Pergelaran seni Serayu Makantar-Kantar ini, dihadiri oleh 900 anggota paguyuban Banjarnegara, 120 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Banjarnegara, dan kurang lebih 500 pengunjung umum. Pergelaran seni tahunan yang dilaksanakan setiap tahun di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.
Ketua pelaksana Pergelaran Serayu Makantar-Kantar, Ajis Ahmad mengatakan, acara ini sebagai agenda Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan masing-masing kabupaten, salah satunya Banjarnegara. “Acara ini bertujuan memperkenalkan produk unggulan Banjarnegara melalui seni budaya,” kata Ajis.

Salah satu pengunjung acara pergelaran seni budaya Serayu Makantar-kantar, Lutfi Hakim, mengatakan, ia senang akan adanya acara ini. “Menurut saya, acara pergelaran seni ini cukup bagus, karena melalui pergelaran ini masyarakat Banjarnegara yang berada di luar kota dapat berkumpul dalam acara ini,” tutur Lutfi Hakim.
DF

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Sinergi Konsep HAM dan Demokrasi dalam Islam
Next post Menjalani Dunia Bisnis Selagi Muda