Break The Privillege Hilangkan Perbedaan Genre Musik

Read Time:1 Minute, 12 Second
Tak seperti biasanya, lapangan Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tampak berbeda. Lapangan yang biasanya digunakan untuk olahraga tersebut, diubah menjadi arena panggung konser musik metal. Dalam sekejap, para penonton pun mulai memenuhi tempat itu, Minggu (18/10).

Acara konser Grassroot Swindle #6 ini diadakan oleh Komunitas Musik Mahasiswa Ruang Inspirasi Atas Kegelisahan (KMM RIAK). Dalam acara tersebut, tak hanya RIAK, beberapa band metal  dari Bekasi, Bogor, Jakarta sampai Komunitas Musik se-Jakarta juga turut meramaikan konser. 

Hendrik Aditya, ketua pelaksana mengungkapkan, acara ini adalah agenda besar  RIAK setelah terakhir kali diadakan lima tahun silam. “Tergantung kebijakan pengurus mau mengadakan acara apa nggak, kebetulan tahun ini pengurus menginginkan acara ini kembali diagendakan,” ungkapnya, Minggu (18/10).

Terkait tema Break The Privillege, kata Hendrik, bermakna menghilangkan  perbedaan pandangan tentang genre musik. Intinya, semua genre musik memiliki kedudukan yang sama, baik klasik, rock, jazz, ska maupun metal.

Selain itu, lanjut Hendrik, acara Grassroot Swindle #6 sengaja mengangkat genre musik metal. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa RIAK identik dengan musik metal. “Semua musik sama, apapun genrenya,” terangnya.

Respons positif dari acara tersebut diungkapkan oleh Ari, salah satu anggota Komunitas Musik se-Jakarta. Menurutnya acara ini sangat bagus. “Melalui acara seperti ini, musik metal dapat dikenal banyak orang,” ungkapnya.

Tak hanya Ari, salah satu penonton, Nur Subhan juga mengaku terkesan dengan acara ini. “Meskipun saya bukan pecinta metal, tapi saya sangat menikmati acaranya” tuturnya.

 KB

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Akulturasi Islam dan Jepang dalam IOC
Next post Datangi Sema-U, Sema-F Tuntut Transparansi