Pada tahun 1960-an, kriminalitas menjadi sesuatu yang biasa terjadi di kota bernama City of God (kota pinggiran Rio de Janeiro). Saat itu banyak kejahatan terjadi di kota tersebut, kriminalitas tidak hanya dilakukan oleh kalangan anak-anak tetapi aparat kepolisian pun ikut terlibat. Tidak hanya itu, penjualan obat-obat terlarang pun beredar bebas tanpa tindakan tegas pihak berwenang.
Berawal dari keresahan yang disebabkan oleh Geng Trio Mortes beranggotakan tiga orang remaja yaitu Hairy, Snatcher, dan Naive. Meski mereka masih remaja, tetapi sudah akrab dengan senjata api dan barang-barang terlarang seperti ganja dan minuman keras.
Pemeran utama dalam film ini adalah Rocket (Alexandre Rodrigues), ia adalah adik dari salah satu anggota Geng Trio Mortes yaitu Naive. Rocket mempunyai kepribadian yang berbeda dari teman-temannya yang menyukai kekerasan dan memakai obat-obat terlarang. Rocket tertarik dengan dunia fotografi, karena hobinya itu kejahatan di City of God akhirnya terungkap.
Suatu malam, Geng Trio Mortes melakukan perampokan di sebuah motel yang melibatkan, adik dari Hary salah satu anggota Geng Trio Mortes, Li’l’Dice. Dalam perampokan itu, Li’l’Diece melakukan tindakan yang tidak terduga. Ia yang ditugaskan untuk mengawasi keadaan di luar motel supaya aman bila ada polisi, tapi malah membunuh semua pengunjung yang ada di motel.
Kejadian berlanjut dengan buronnya Geng Trio Mortes. Mereka dituduh melakukan perampokan dan pembunuhan terhadap pengunjung motel. Pengejaran yang dilakukan oleh petugas membuat Geng Trio Mortes panik dan semua anggota geng membubarkan diri.
Li’l’Diece yang kemudian dikenal sebagai Ze adalah inti masalah dalam film ini. Ze ingin menjadi seorang penjahat nomor satu di City of God. Ia adalah orang kejam dan memiliki kelainan jiwa, hal ini terlihat ketika ia membunuh orang dalam motel tanpa perasaan bersalah sedikit pun padahal saat itu umurnya belum mencapai sepuluh tahun.
Setelah Ze dewasa, ia menjadi penjahat paling ditakuti di City of God. Selain itu, ia juga menjadi bandar narkotika sukses. Penjualan narkotika tersebut menyebar luas di pekotaan sampai ke pelosok desa. Pihak keamanan pun tidak benar-benar menangani gerbong narkotika tersebut.
Terlebih di akhir cerita, Rocket sebagai seorang fotografer berhasil menguak keterlibatan polisi dalam kejahatan yang terjadi di City of God. Rocket berhasil mengambil gambar ketika para polisi menjual senjata mereka kepada Ze secara ilegal.
Film ini mencerminkan keadaan sebuah kota terbelakang dan jauh dari perhatian pemerintah, sehingga menimbulkan banyak kekerasan serta tindak kriminal. Penegakkan hukum yang lemah juga menyebabkan kota menjadi bebas hukum.
Film yang mendapatkan banyak penghargaan, diantaranya Best International film, British Independent Film Award, Oscar 2004 dan Golden Globe 2004 ini, menceritakan sosok Rocket yang mempunyai pandangan berbeda dari teman-temannya. Film yang juga diangkat dari kisah nyata William Rodriguez, menceritakan dirinya sebagai Rocket yang berhasil menjadi fotografer sukses dengan caranya.
LIhat review-nya disini:
Yayang Zulkarnaen
Average Rating