Puasa Membawa Kesehatan

Read Time:2 Minute, 0 Second

Oleh: Azmi Aghnia*

Ramadan merupakan bulan yang selalu dinanti-nantikan oleh umat Islam. Pada bulan yang penuh berkah ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Puasa tak hanya menahan lapar dan haus saja. Tetapi, puasa menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan dari terbit fajar sampai terbenam matahari.


Puasa telah dilakukan sejak zaman dahulu, tak hanya umat Islam saja yang menjalani puasa, tetapi agama lain pun menjalankan puasa dengan caranya masing-masing. Dengan berpuasa, kita akan merasa lebih dekat dengan Allah. Selain itu, puasa dapat memberikan kesehatan jasmani dan rohani.

Dalam hadis riwayat Muslim, Nabi Muhammad bersabda bahwa perut itu adalah gudangnya penyakit. Cara menghindari penyakit tentu dengan tidak makan dan minum secara berlebihan, di sini salah satu manfaat berpuasa.

Dalam dunia medis, puasa juga dapat membersihkan racun yang ada pada tubuh kita. Dewasa ini, banyak bermunculan macam penyakit yang disebabkan oleh kegelisahan, keresahan, dan stres akibat pola makan yang tidak benar.

Kelaparan memang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Tetapi sebaliknya, pada saat berpuasa terjadi keseimbangan katabolisme—reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dan anabolisme— proses pembentukan molekul kompleks, seperti karbohidrat, protein dan lemak, dari molekul-molekul yang sederhana yang berakibat asam amino dan macam-macam zat lainnya membantu peremajaan sel dalam memproduksi gula darah dan menyuplai asam amino dalam darah.

Hasil penelitian Wahjoetomo dan Najib menyimpulkan bahwa puasa bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik dan jasmani. Pada saat seseorang berpuasa, maka terjadi pengurangan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuhnya sehingga kerja beberapa organ tubuh seperti jantung, hati, ginjal, dan lambung terkurangi. Puasa memberikan kesempatan metabolisme (pencernaan) untuk beristirahat beberapa jam sehingga efektivitas fungsionalnya akan selalu normal dan semakin terjamin.

Menurut Profesor Fisiologi  dari Universitas Chicago AJ Carlson yang dilansir dari MedIndia memaparkan, orang yang sehat dan tidak memiliki masalah stres serta gangguan emosi dapat bertahan tanpa makanan hingga 50-75 hari. Hal ini membuktikan bahwa puasa membawa manfaat kesehatan bagi tubuh dan tidak membahayakan.

Selain itu, pada puasa tidak hanya menyehatkan secara fisik saja, tetapi terdapat juga nilai-nilai rohani pada puasa. Karena orang yang sedang menjalani ibadah puasa tidak hanya sekadar menahan makan dan minum, tetapi melatih diri untuk membimbing atau mengendalikan hawa nafsu dan dorongan-dorongan untuk melakukan hal-hal negatif.


Maka dari itu, puasa dapat menjadikan manusia lebih bersabar dan mengontrol emosi dalam menjalankan aktivitas. Mari manfaatkan momentum Ramadan dengan sebaik-baiknya.

*Penulis adalah Mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post TABLOID EDISI 49
Next post Pancasila Perekat Bangsa